Baca Juga: Penata Rambut Ini Selingkuh dan Meninggal Usai Berhubungan Intim di Ruang Praktek Dokter
Di antara konflik tersebut, masyarakat sipil bertumbangan terkena roket atau rentetan senjata.
Seperti dialami seorang petani di pedesaan provinsi Hama Suriah bernama Abdel Razzak al-Khatoun.
Sepuluh tahun setelah perang saudara dimulai, dia tidak punya uang, tunawisma dan tinggal di sebuah tenda di Idlib utara.
Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya
Baca Juga: Kematian Membuat Orang Seperti Mengalami Mimpi, Lantas Beteriak-teriak Minta Tolong
Nasibnya semakin menyayat karena Abdel Razzak al-Khatoun kehilangan 13 anak laki-laki dalam konflik tersebut.
Istrinya juga meninggal ketika sebuah roket menghantam rumah mereka di Hama saat hendak minum teh pagi.
Setelah rudal menghantam, Khatoun berhasil memanjat keluar dari reruntuhan dan menemukan jasadnya.
Baca Juga: Senang Melihat Orang Susah dan Susah Melihat Orang Senang, Masuk dalam Dosa Maksiat Hati