Dari aktivitas tersebut, dua hacker ini berhasil menyebar domain palsu ke 27 juta nomor telepon warga AS, 30.000 diantaranya tertipu dan mengisi data diri yang dikirim melalui SMS blast.
Baca Juga: Ini Nama Bayi Paling Unik, Dinas Komunikasi Informatika Statistik
Dilansir Zonajakarta.com dari Tribratanews, Kapolda Jatim, Irjen Pol. Nico Afinta mengimbau masyarakat supaya berhati-hati dan teliti ketika mendapatkan pesan singkat (sms) yang berisi tautan mencurigakan.
Dia menjelaskan tautan-tautan yang tersebar melalui sms tersebut bisa mengambil data diri untuk disalahgunakan.
Ia mencontohkan kasus yang baru saja diungkap Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim bersama FBI tentang dua WNI yang mengambil data dari warga yang terdampak Covid-19.
Baca Juga: Dua Benda Ini Sebenarnya Beracun tapi Memiliki Manfaat yang Luar Biasa
Data tersebut nantinya digunakan untuk mencairkan dana Pandemic Unemploymet Assistance (PUA) dari pemerintah Amerika Serikat.(Lusi Nafisa/Zonajakarta.com)***