Warga Mulai Panik Melihat Puluhan Mayat Covid-19 Mengambang di Sungai Gangga dan Sungai Yamuna

- 12 Mei 2021, 00:14 WIB
Sebagian mayat korban Covid-19 menjalani proses pembakaran.*
Sebagian mayat korban Covid-19 menjalani proses pembakaran.* /Twitter /@ajplus

ZONA PRIANGAN - Puluhan mayat korban Covid-19 ditemukan mengambang di Sungai Gangga India utara.

Mayat korban Covid-19 juga terlihat terdampar di Sungai Yamuna di Kota Hamirpur, Uttar Pradesh.

Kemunculan mayat yang memenuhi sejumlah sungai, menimbulkan kepanikan warga di beberapa wilayah. Mereka takut tertular virus corona.

Baca Juga: Pesta Ulang Tahun di Colorado Springs Jadi Ajang Pembantaian, Sejumlah Anak Kehilangan Orangtua

Ada dugaan, mayat korban Covid-19 dibuang ke sungai, karena keluarga tidak memiliki biaya untuk membayar krematorium atau membeli kayu.

Pejabat distrik, Ashok Kumar mengatakan bahwa sekitar 40 mayat terdampar di distrik Buxar dekat perbatasan antara Bihar dan Uttar Pradesh, dua negara bagian termiskin di India.

"Kami telah mengarahkan pejabat terkait untuk membuang semua jenazah, baik untuk menguburkan atau mengkremasi mereka," kata Kumar kepada kantor berita AFP.

Baca Juga: 11 Sunah Sebelum dan Sesudah Melaksanakan Shalat Idul Fitri, Nomor 3 Perempuan Jangan Pakai Parfum

Virus corona kini sudah menyerang beberapa wilayah pedesaan di India, dimana fasilitas kesehatan sudah kewalahan.

Sementara pengelola krematorium dan kuburan, sudah tidak punya tempat lagi, sehingga beberapa keluarga membuang mayat ke sungai.

Foto-foto mayat yang mengambang di sungai jadi pemandangan yang mengerikan di media sosial.

Baca Juga: Mencekam, Kapal Perang AS Lepaskan 30 Tembakan Terhadap Dua Kapal Perang Iran yang Mendekat

"Sekitar 35-40 jenazah terlihat, banyak di antaranya kemungkinan adalah korban Covie-19,” kata pejabat setempat Naval Kant kepada kantor berita dpa melalui telepon dari kota Chausa di Buxar.

Setiap hari ada saja mayat yang melintas di aliran sungai. Jumlahnya dua hingga tiga mayat.

Tetapi beberapa laporan media mengatakan jumlah mayat bisa mencapai 100.

Baca Juga: Pertengkaran di Hotel Hyatt Meningkat Jadi Saling Tembak, Seorang Pria Tewas dan Enam Terluka

Warga mengatakan kepada AFP bahwa mereka yakin mayat-mayat itu dibuang ke sungai karena lokasi kremasi kewalahan atau karena kerabat tidak mampu membeli kayu untuk pembakaran.

"Ini benar-benar mengejutkan kami," kata Kameshwar Pandey kepada kantor berita yang dirilis Aljazeera.

Laporan tersebut mengutip pejabat lain yang mengatakan beberapa dari mereka membengkak dan sebagian terbakar dan mungkin berada di sungai selama beberapa hari.

Baca Juga: Hindari Menanam Belimbing Wuluh, Bunga Kemboja, Cabai, Jagung, dan Bawang di Halaman Rumah

Media lokal melaporkan ada kepanikan di Chausa dan kota-kota tetangga tentang infeksi dari tubuh dan air sungai.

"Orang-orang takut tertular Covid. Kami harus menguburkan mayatnya,” Narendra Kumar, seorang penduduk desa mengatakan kepada saluran berita NDTV.

Menurut statistik resmi, sekitar 4.000 orang saat ini meninggal akibat virus corona setiap hari di India dan total jumlah kematian hampir 250.000.

Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet

Tetapi mengutip bukti anekdotal dari krematorium, banyak ahli percaya bahwa jumlah harian sebenarnya bisa beberapa kali lebih tinggi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x