ZONA PRIANGAN - Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memasuki perairan Kepulauan Paracel dan itu membuat China marah.
Kapal perang USS Curtis Wilbur mengabaikan peringatan, sementara PLA Cina terus membuntuti berusaha mengusir.
Bahkan China mengirimkan pesawat tempur untuk mengawasi perjalanan USS Curtis Wilbur ke Kepulauan Paracel yang disengketakan.
Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram
USS Curtis Wilbur tetap memasuki perairan Kepulauan Paracel dengan prinsip menegakan kebebasan navigasi, namun China menganggap itu ilegal.
Dikutip Aljazeera, Juru bicara Tian Junli mengatakan PLA telah "mengusir" USS Curtis Wilbur, dan menyebut AS sebagai "pembuat onar sejati".
Penyiar televisi China, CGTN melaporkan, ketegangan kembali terjadi di Laut China Selatan, setelah kapal perang AS masuk tanpa izin.
Ketegangan di Laut China Selatan seolah tak ada akhir. Selain China, negara lain seperti Vietnam, Filipina, Brunei, dan Malaysia juga mengklaim seluruh atau sebagian laut.
Dalam sebuah pernyataan, armada ke-7 AS mengatakan USS Curtis Wilbur, sebuah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, berlayar melalui Laut Cina Selatan.
Pelayaran menuju Kepulauan Paracel pada 20 Mei dalam sebuah operasi untuk menegakkan hak, kebebasan, dan penggunaan yang sah atas laut yang diakui hukum internasional.
Baca Juga: Usai Merusak Rig Minyak Israel, Kapal Selam Hamas Akhirnya Meledak Kena Rudal Pesawat Israel
"Klaim maritim yang melanggar hukum dan luas di Laut China Selatan menimbulkan ancaman serius bagi kebebasan laut," kata pernyataan itu.
Laut China Selatan sering menjadi pemicu memburuknya hubungan antara AS dan China, dengan Washington menolak klaim Beijing di jalur air strategis itu.
China, Taiwan, dan Vietnam semuanya mengklaim kedaulatan atas Kepulauan Paracel, yang dikenal sebagai Xisha di China dan Hoang Sa di Vietnam.
Rantai pulau tersebut terletak sekitar 400 kilometer (250 mil) timur Vietnam dan 350 kilometer (220 mil) selatan China.
AS telah meningkatkan apa yang disebut operasi "kebebasan navigasi", tidak hanya di Laut China Selatan tetapi juga di Selat Taiwan di mana USS Curtis Wilbur berlayar pada hari Selasa.
Sebelumnya, AS mengirim kapal perang - USS John S McCain - mendekati Paracels pada bulan Februari.***