Angkatan Udara AS Mengirim F-22 Raptor ke Pasifik Barat sebagai Sinyal dan Peringatan Kuat bagi China

- 18 Juli 2021, 18:54 WIB
 Sebuah pesawat tempur siluman F-22 Raptor berada di Pangkalan Bersama Hickam-Pearl Harbor, Hawaii. F-22 dirakit di Samudra Pasifik Barat untuk "Operasi Pacific Iron 2021" dan latihan, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai unjuk kekuatan melawan China.
Sebuah pesawat tempur siluman F-22 Raptor berada di Pangkalan Bersama Hickam-Pearl Harbor, Hawaii. F-22 dirakit di Samudra Pasifik Barat untuk "Operasi Pacific Iron 2021" dan latihan, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai unjuk kekuatan melawan China. /UPI/TSgt. Jason Robertson/U.S. Air Force

“Menunjukkan kemampuan Agile Combat Angkatan Udara AS mengirimkan sinyal pencegah yang kuat ke China dan meyakinkan satu untuk sekutu dan mitra AS. China akan mencoba untuk mengikutinya dengan cermat.”

Pensiunan Angkatan Udara Letnan Jenderal Dan Leaf mencatat bahwa latihan tersebut menunjukkan kemampuan militer Amerika Serikat.

Baca Juga: Angkatan Udara Amerika Serikat Merilis Gambar Rendering Baru Pesawat Pembom B-21 Raider

“Kalau saya China, saya akan perhatikan pesannya, apakah itu ditujukan untuk mereka atau tidak, karena ini adalah kemampuan baik di pesawat, F-22, dan fleksibilitas dan sifat ekspedisi Angkatan Udara AS yang kembali ke Perang Dunia I, bahwa mereka [China] tidak dapat menduplikasi," kata Dan Leaf.

"Saya akan menganggapnya sebagai demonstrasi legitimasi komitmen Amerika ke kawasan itu, karena pesan adalah satu hal ketika itu hanya kata-kata," tambahnya.

“Tapi ini bukan hanya pernyataan, ini adalah investasi dalam kemampuan karena tidak murah untuk mengerahkan 25 unit F-22 dari dua pangkalan berbeda ke Pasifik Barat,” tegasnya.***

 

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah