Sementara Pen Farthing yang bertugas menyelamatkan kucing, dan anjing tidak ada di Bandara Kabul.
Tetapi seorang menteri tinggi memperingatkan, bahwa Pen mungkin tertinggal, meskipun memegang paspor Inggris.
Baca Juga: Pasukan Elit Taliban, Batalyon Badri 313 Sukses Merebut Helikopter dan Kendaraan Lapis Baja
Pen menceritakan kehancurannya di akhir 'Operation Ark'. "Kami berada 300m di dalam. Butuh 36 jam untuk mencapai itu. Namun kini seperti sia-sia," katanya.
Pen mengatakan dia yakin harus pergi dengan salah satu penerbangan evakuasi terakhir ke luar kota, cuma sekarang "Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan."
Dia mengatakan kepada The Sun: "Kami pikir kami telah berhasil tapi perlu mencoba lagi."
Baca Juga: Khawatir ISIS Menyusup, Pasukan AS Instruksikan Taliban untuk Periksa Dokumen Warga di Bandara Kabul
Sebuah pesawat yang didanai swasta akan terbang dari Bandara Luton untuk menyelamatkan kelompok itu. Tapi itu dibatalkan karena masalah keamanan.
Satu dari negara tetangga Afghanistan akan digunakan sebagai gantinya, meskipun pilot mengatakan mereka tidak bisa mendarat sampai Pen diizinkan masuk ke bandara.
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengakui dalam sebuah wawancara di Good Morning Britain hari ini bahwa kemungkinan Pen berhasil keluar dengan pesawat RAF sangat tipis.