Australia Berencana Longgarkan Pembatasan Setelah 70 Persen Penduduk Usia 16 Tahun ke Atas Telah Divaksinasi

- 5 September 2021, 11:00 WIB
Australia berencana untuk mulai melonggarkan pembatasan setelah 70% dari mereka yang berusia 16 tahun ke atas telah divaksinasi lengkap.
Australia berencana untuk mulai melonggarkan pembatasan setelah 70% dari mereka yang berusia 16 tahun ke atas telah divaksinasi lengkap. /NDTV.Com/

Baca Juga: Australia Berlakukan 'Lockdown' Menyusul Lonjakan Angka Kasus Positif Corona

Mark McGowan, perdana menteri Australia Barat, mengatakan negara pengekspor bijih besinya ingin terus "menghancurkan dan membunuh" virus, bila perlu dengan melakukan 'lockdown'.

Wabah dan 'lockdown' itu menghancurkan operator pariwisata, kata Daniel Gschwind, kepala eksekutif Dewan Industri Pariwisata Queensland.

"Kami tidak terkunci dan itu bagus, tetapi pariwisata seperti pipa," katanya.

Baca Juga: Benua Australia Terus Bergerak Mendekati Indonesia, Pergerakan Terjadi ke Arah Timur-Utara

"Tidak masalah di mana pipa itu rusak. Jika Anda duduk di ujung pipa, tidak ada yang lewat," ujarnya.

Ekonomi Australia, yang pulih dengan cepat pada tahap awal pandemi, akan berkontraksi tajam pada kuartal ini, mengancam akan mendorong negara itu kembali ke dalam resesi jika penurunan berlanjut selama sisa tahun ini.

Di Kelompok 20 ekonomi besar, Australia adalah yang terakhir mencatat 1.000 kematian akibat corona. Di antara ekonomi utama Asia-Pasifik, empat negara yakni Selandia Baru, Hong Kong, Taiwan dan Singapura, memiliki jauh di bawah 1.000 kematian, Selandia Baru mencatat angka terendah hanya 26 kematian.

Baca Juga: Melbourne Memperpanjang Lockdown karena Australia Gagal Menghentikan Wabah

Infeksi varian Delta yang tinggi, inkubasi yang singkat, dan penyebaran tanpa gejala, membuatnya menyebar dengan cepat setelah pertama kali terdeteksi di Sydney pada Juni. Beban kasus lebih tinggi untuk orang yang lebih muda, yang memiliki akses terbatas atau belum divaksinasi.***

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x