Ia menambahkan bahwa dirinya telah diperingatkan bahwa jika dia tetap tinggal, itu akan berisiko memicu jalan ke arah 'jalan yang mengerikan', pertempuran yang diderita Kabul selama perang saudara 1990-an.
Dia menyebut meninggalkan Kabul sebagai keputusan paling sulit dalam hidupnya, tetapi menegaskan bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan Kabul dan warganya. Dia juga membantah tuduhan bahwa dia telah membawa jutaan dolar dalam pelariannya itu.
"Dengan penyesalan yang mendalam dan mendalam bahwa bab saya sendiri berakhir dengan tragedi yang sama dengan para pendahulu saya, tanpa memastikan stabilitas dan kemakmuran. Saya meminta maaf kepada rakyat Afghanistan bahwa saya tidak dapat mengakhirinya secara berbeda," kata Ghani dalam pernyataannya sehari setelah Taliban mengumumkan pemerintahan sementara.
AS mengatakan 'prihatin' oleh pemerintah Taliban, tetapi akan menilainya dari tindakannya.
Menurut kantor berita AFP, Blinken, dalam pembicaraan virtual dengan 20 negara lain termasuk sekutu Eropa, kemungkinan akan mencoba dan menopang tekanan internasional pada Taliban untuk memenuhi janji mereka.***