Polisi Australia Uji Coba Perangkat Lunak Pengenalan Wajah untuk Penegakkan Aturan Pandemi Corona

- 20 September 2021, 16:31 WIB
Polisi Australia uji coba perangkat lunak pengenalan wajah untuk penegakkan aturan pandemi corona.
Polisi Australia uji coba perangkat lunak pengenalan wajah untuk penegakkan aturan pandemi corona. /NDTV.COM/

Baca Juga: Tentara Taliban Menyandang Senjata Terlihat Menikmati Wahana Air di Sebuah Danau di Afghanistan

"Saya terganggu bukan hanya karena penggunaan di sini, tetapi juga fakta bahwa ini adalah contoh penggunaan teknologi semacam ini dalam kehidupan kita," kata Toby Walsh, profesor Kecerdasan Buatan di Universitas NSW.

Walsh mempertanyakan keandalan teknologi pengenalan wajah secara umum, yang katanya dapat diretas untuk memberikan laporan lokasi palsu.

"Bahkan jika itu berhasil di sini ... maka itu memvalidasi gagasan bahwa pengenalan wajah adalah hal yang baik," katanya.

Baca Juga: Inilah yang Dilakukan Awak Sipil di Dalam SpaceX Inspiration4 Saat Berada di Luar Angkasa

Pemerintah Australia Barat mengatakan pihaknya melarang polisi menggunakan data yang dikumpulkan oleh perangkat lunak terkait corona untuk masalah non-corona. Polisi WA mengatakan mereka telah menempatkan 97.000 orang melalui karantina rumah, menggunakan pengenalan wajah, tanpa insiden.

"Hukum harus mencegah sistem pemantauan karantina digunakan untuk tujuan lain," kata Edward Santow, mantan Komisaris Hak Asasi Manusia Australia yang sekarang memimpin proyek etika kecerdasan buatan di University of Technology, Sydney.

"Teknologi pengenalan wajah mungkin tampak seperti cara yang nyaman untuk memantau orang-orang di karantina, tetapi ... jika ada yang salah dengan teknologi ini, risiko bahayanya tinggi," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah