Wali Kota Kabul yang Ditunjuk Taliban Langsung Merumahkan Semua Pegawai Perempuan

- 20 September 2021, 18:22 WIB
Tentara Taliban berdiri di depan mencoba menghadang para pengunjuk rasa.*
Tentara Taliban berdiri di depan mencoba menghadang para pengunjuk rasa.* /Reuters/

Ini memberi tahu siswa perempuan bahwa mereka tidak dapat kembali ke sekolah untuk saat ini, sementara anak laki-laki di kelas itu melanjutkan studi akhir pekan ini.

Sementara mahasiswa perempuan diberitahu bahwa studi akan dilakukan dalam pengaturan yang dipisahkan berdasarkan gender mulai sekarang, dan bahwa mereka harus mematuhi aturan berpakaian Islami yang ketat.

Baca Juga: Nude Cruise Mengangkut Penumpang Telanjang Melintas di Sungai Exe, Warga Devon Kaget Tidak Percaya

Pada pemerintahan sebelumnya, pembelajaran mahasiswa baik lelaki maupun perempuan dilakukan bersama tanpa pemisahan.

Pada hari Jumat, Taliban menutup Kementerian Urusan Wanita, menggantinya dengan kementerian untuk "penyebaran kebajikan dan pencegahan kejahatan" dan bertugas menegakkan hukum Islam.

Pada hari Minggu, lebih dari selusin perempuan melakukan protes di luar kementerian, mengangkat tanda-tanda yang menyerukan partisipasi perempuan dalam kehidupan publik.

Baca Juga: Gadis Enam Tahun Miliki Dua Hidung, Warga Uttar Pradesh Menyebutnya Inkarnasi Dewa Ganesha

“Masyarakat di mana perempuan tidak aktif adalah masyarakat yang sudah mati,” bunyi salah satu papan nama yang dikutip nypost.

Protes berlangsung sekitar 10 menit. Setelah konfrontasi verbal singkat dengan seorang pria, para wanita itu masuk ke mobil dan pergi, ketika Taliban di dua mobil diamati dari dekat.

Selama beberapa bulan terakhir, pejuang Taliban telah membubarkan beberapa protes wanita dengan paksa.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x