Hajimumin Hamzah menjadi pemandu bagi sesama pejuang Taliban di tempat yang namanya lebih suka dia lupakan. Matanya berhenti di kursi soliter yang berdiri di jalan setapak.
“Mereka biasa mengikat kami ke kursi ini, tangan dan kaki kami, dan kemudian menyetrum kami," kenang Hajimumin Hamzah.
Baca Juga: Wali Kota Kabul yang Ditunjuk Taliban Langsung Merumahkan Semua Pegawai Perempuan
Menurut Hajimumin Hamzah, sipir penjara Bagram sudah terbiasa melakukan pemukulan terhadap tahanan.
Hajimumin Hamzah menceritakan penyiksaan yang dia alami selama penahanannya di penjara Bagram antara 2017 dan awal jatuhnya Kabul bulan lalu.
Dikutip Aljazeera, Amerika Serikat mendirikan Bagram pada akhir tahun 2001 untuk menampung para pejuang Taliban yang memberontak.
Baca Juga: Takut Kekuasaan Taliban, Dokter Gigi Muda Itu Jatuh dari Pesawat dan Tewas di Atap Rumah Warga Kabul
Fasilitas yang terletak di dalam pangkalan udara Bagram di Provinsi Parwan dimaksudkan untuk sementara.
Tapi ternyata sebaliknya. Itu menampung lebih dari 5.000 tahanan sampai pintunya dibuka paksa, beberapa hari sebelum Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus.
Pada tahun 2002, setelah kematian dua tahanan Afghanistan dalam tahanan, pusat itu berada di bawah pengawasan dan tujuh tentara Amerika menghadapi dakwaan.