ZONA PRIANGAN - Warga Afghanistan kini mulai disuguhkan dengan aturan Taliban yang menggantung orang setelah dieksekusi mati.
Setidaknya ada empat mayat yang digantung oleh Taliban, setelah mereka dinyatakan bersalah dan terlibat penculikan.
Empat mayat itu digantung tidak di satu tempat, namun dibawa ke Kota Herat dan digantung di beberapa lokasi.
Baca Juga: Peraih Oscar, Nicolas Cage Dikira Gelandangan dan Diusir dari Restoran Mewah Las Vegas
Satu pria mati digantung di lapangan umum di Afghanistan Barat, lapor Associated Press yang dikutip nypost.
Seorang saksi, pengelola apotek di alun-alun Herat, Wazir Ahmad Seddiqi mengatakan, tidak heran jika pelaku kriminal dihukum gantung.
Ziaulhaq Jalali, seorang kepala polisi distrik setempat di Herat, mengatakan keempat pria itu ditembak mati oleh pasukan keamanan Taliban.
Baca Juga: Pemerintah San Jose, California Akan Meminta Maaf Kepada Orang China, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, pasukan Taliban melakukan misi penyelamatan untuk menggagalkan penculikan itu.
Dia menambahkan, dalam bentrokan tersebut seorang pejuang Taliban dan warga sipil telah terluka.
Tampilan publik datang hanya beberapa jam setelah polisi top Taliban, Mullah Nooruddin Turabi, mengumumkan negara itu akan kembali ke hukuman syariah.
Baca Juga: Pesawat Mirip UFO Diamankan ke Pangkalan Rahasia Amerika Serikat di Gurun Mojave, California
Hukuman gantung dan amputasi anggota badan akan diberlakukan kembali. Selama tugas Taliban sebelumnya, mereka terkenal mengadakan eksekusi publik di stadion negara itu.
Meskipun menjanjikan kepada warga Afghanistan Taliban yang lebih baik dan lembut, para pemimpin saat ini banyak di antaranya seperti Turabi adalah veteran dari pemerintahan mereka sebelumnya.
Sementara pertumpahan darah terjadi pada hari yang sama saat sebuah bom pinggir jalan merobek Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar timur.
Wilayah bergolak itu dikenal sebagai kubu ISIS-K, yang berseberangan dengan Taliban. Kelompok itu bertanggung jawab atas pengeboman serupa di wilayah itu pekan lalu.***