ISIS-K Bunuh 35 Pejuang Taliban di Jalalabad, Mujahid: Kami Akan Memburu Kelompok Teroris

- 28 September 2021, 18:10 WIB
Ilustrasi  kelompok teroris.*
Ilustrasi kelompok teroris.* /Pixabay/John Hain

ZONA PRIANGAN - ISIS di Provinsi Khorasan (ISIS-K) kini jadi musuh utama Taliban yang sedang berkuasa di Afghanistan.

Selain melakukan beberapa serangan mematikan, ISIS-K belum lama ini dalam pesan Telegram menyatakan telah membunuh 35 pejuang Taliban.

Pembunuhan terhadap pejuang Taliban itu dilakukan di kawasan Jalalabad. Namun Taliban membantah penghitungan jumlah korban itu.

Baca Juga: Taliban Eksekusi Mati Pemimpin ISIS-K, Abu Omar Khorasani yang Berperan dalam Serangan Bom di Bandara Kabul

Serangan ISIS-K tidak terkonsentrasi di Jalalabad saja, namun mereka melakukan juga di Kabul dan Mazar-i-Sharif.

Sementara Taliban terus berjanji untuk membasmi pasukan yang setia kepada ISIS-K. Taliban pun menjamin Afghanistan sudah aman.

Wakil Menteri Informasi dan Kebudayaan Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan kepada Aljazeera bahwa Taliban secara aktif memburu mereka yang menabur kekacauan di negara itu.

Baca Juga: Taliban Berlakukan Hukuman Syariah, Empat Orang Sudah Digantung di Kota Herat

Walau sudah mengambil alih distrik yang dikuasai ISIS-K, Taliban tampak kesulitan menghilangkan musuh lamanya.

Taliban melancarkan tindakan keras terhadap anggota ISIS-K, dilaporkan menahan setidaknya 80 petempur di Nangarhar.

Kelompok itu juga mengklaim telah membunuh Ziya ul-Haq - juga dikenal sebagai Abu Omar Khorasani - mantan pemimpin ISIS-K, di penjara Pul-e-Charkhi yang terkenal di Kabul.

Baca Juga: Taliban di Ambang Perpecahan Antara Kelompok Politisi dengan Pejuang

Taliban juga dituduh membunuh Farooq Bengalzai, seorang pemimpin ISIS-K dari Pakistan yang dilaporkan tewas saat bepergian di Afghanistan barat daya.

Pada 28 Agustus, Taliban dituduh menangkap Abu Obaidullah Mutawakil, seorang ulama Salafi terkenal, di ibu kota Kabul. Seminggu kemudian, Mutawakil ditemukan tewas.

Taliban membantah terlibat dalam kematian Mutawakil, tetapi itu tidak banyak meredakan kecurigaan.

Baca Juga: Sejumlah Pejuang Taliban Mengalami Pelecehan Seksual di Penjara Bagram

Melanjutkan keraguan itu adalah fakta bahwa dalam beberapa minggu setelah pembunuhan Mutawakil, Taliban juga telah menutup lebih dari tiga lusin masjid Salafi di 16 provinsi berbeda.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x