ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan di bandara Kabul yang menewaskan 170 orang, termasuk 13 tentara AS.
Dikutip The Sun, kelompok itu mengatakan melakukan serangan bom di kota timur Jalalabad.
Baca Juga: Mahasiswa Asal Indonesia Tercatat Sebagai Pemerkosa Paling Produktif di Manchester, Inggris
Kelompok teroris tersebut diperkirakan berjumlah 10.000 dan awalnya terbentuk pada tahun 2015.
Huruf "K" mengacu pada wilayah bersejarah Khorasan Raya, yang meliputi Afghanistan, Tajikistan, Pakistan, dan lainnya.
Mereka telah menjadi ancaman yang konsisten terhadap keamanan di Afghanistan, melakukan pemboman bunuh diri yang brutal dan eksekusi seremonial yang keji.***