Haugen mengungkapkan bahwa dialah yang memberikan dokumen yang digunakan dalam investigasi Wall Street Journal dan sidang Senat tentang bahaya Instagram terhadap gadis remaja. Dia membandingkan situs media sosial dengan zat adiktif seperti tembakau dan opioid.
Ketua panel Senator Richard Blumenthal, seorang Demokrat, mengatakan Facebook tahu bahwa produknya membuat ketagihan.
"Teknologi sekarang menghadapi momen kebenaran besar yang mencengangkan," katanya.
Baca Juga: Semalam WhatsApp, Instagram, Facebook 'Down' Secara Global
Dia meminta Zuckerberg untuk bersaksi di depan komite, dan Komisi Sekuritas dan Bursa dan Komisi Perdagangan Federal untuk menyelidiki perusahaan.
"Anak-anak kita yang menjadi korban. Remaja saat ini yang bercermin merasa ragu dan tidak aman. Mark Zuckerberg seharusnya melihat dirinya sendiri di cermin," kata Blumenthal.
Blumenthal mengatakan setelah sidang bahwa dia ingin bertanya kepada Zuckerberg mengapa dia menolak rekomendasi untuk membuat produk perusahaan lebih aman bagi pengguna.
Terlepas dari kritik, harga saham Facebook naik 2,2% pada $333,43 atau sekitar Rp4,7 juta pada Selasa sore.***