ZONA PRIANGAN - Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok dan sebagian besar anggota kabinetnya telah ditangkap dalam kudeta sebuah kudeta militer.
Para pemimpin partai pro-pemerintah juga telah ditahan dalam pengambilalihan oleh militer, yang membuat demokrasi yang masih muda menjadi kacau balau.
Ribuan aktivis turun ke jalan untuk mendukung pemerintah, dengan sedikitnya 14 pengunjuk rasa terluka di ibu kota Khartoum hari ini.
Mereka memblokir jalan-jalan dengan tumpukan batu bata dan membakar ban, dengan asap hitam mengepul ke langit di atas ibu kota.
Perdana Menteri Abdalla Hamdok sekarang berada di lokasi yang tidak diketahui setelah menolak memberikan pernyataan untuk mendukung kudeta, seperti dikutip ZonaPriangan dari laman mirror.co.uk, 25 Oktober 2021.
Sebelum dipindahkan, pemimpin itu ditahan di bawah tahanan rumah dan diperintahkan oleh pasukan militer untuk mendukung pengambilalihan itu.
Tentara menyerbu markas Radio dan Televisi Sudan di Omdurman, kota kembar Khartoum, dalam kudeta yang dilaporkan.