Diancam Akan Jadi Debu Radioaktif, Senator Mississippi Peringatkan Rusia, AS juga Bisa Gunakan Nuklir

- 8 Desember 2021, 14:42 WIB
Ilustrasi ledakan nuklir.*
Ilustrasi ledakan nuklir.* /Pixabay /Geralt

ZONA PRIANGAN - Rusia sempat sesumbar menggunakan kekuatan nuklir untuk mengubah Amerika Serikat (AS) jadi debu radioaktif.

Ancaman itu dikemukakan Presenter Rusia Rossiya 1, Dmitry Kiselyov yang mendesak Presiden Vladimir Putin menyerang AS.

Dikutip Daily Star, Dmitry Kiselyov mendesak Presiden Vladimir Putin untuk mengubah AS jadi abu radioaktif dengan kekuatan nuklir.

Baca Juga: China Temukan Tempat Persembunyian Alien di Bulan, untuk Sementara Disebut Gubuk Misterius

Kini ancaman balik meluncur Senator Republik Mississippi Roger Wicker lewat wawancara di Fox News yang dikutip rt.com.

Menurut Roger Wicker, AS bisa mengerahkan serangan nuklir terhadap Rusia jika Kremlin melakukan invasi ke Ukraina.

“Saya tidak akan mengesampingkan aksi militer," kata Wicker tentang potensi kebuntuan dengan Rusia kepada Neil Cavuto dari Fox News pada hari Selasa.

Baca Juga: Rusia Ancam Kerahkan Nuklir yang Membuat Amerika Serikat Menjadi Abu Radioaktif

Ditanya tindakan militer apa yang akan dilakukan terhadap Rusia, Wicker mengatakan itu bisa berarti kapal perang AS di Laut Hitam akan menghujani kehancuran kemampuan militer Rusia.

“Saya tidak akan mengesampingkan pasukan Amerika di lapangan,” kata Wicker sambil menambahkan AS bisa menggunakan nuklir.

Komentar Wicker mendapat kecaman luas, dengan kritik menyebut mereka "gila" dan "haus darah."

Baca Juga: 12 UFO Terbang dalam Formasi Sempurna di Atas Samudra Pasifik, Terekam oleh Pilot Pesawat Tempur

Jon Wolfsthal – yang menjabat sebagai penasihat khusus Joe Biden untuk keamanan nuklir dan sebagai direktur senior untuk pengendalian senjata dan nonproliferasi di Dewan Keamanan Nasional AS – menyebut kata-kata Wicker “berbahaya dan tidak bertanggung jawab.”

Namun, anggota Kongres Illinois dari Partai Republik, Adam Kinzinger, mendukung seruan Wicker agar perundingan cuma berlaku di atas meja.

“Rusia maju sampai mereka menabrak tembok bata. Kita bisa menjadi tembok bata, atau kita bisa mundur dari Sudetenland," ujarnya.

Baca Juga: Ukraina Siapkan Pembantaian Berdarah dan Kirim Tentara Rusia dalam Peti Mati

Kinzinger berharap dia tidak berniat membangun kembali semua Uni Soviet. "Sejarah berulang tetapi kami selalu menyangkal hal itu terjadi," kata Kinzinger.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah