Pria Terduga Pembunuh Jurnalis Saudi Arabia Jamal Khashoggi Ditangkap di Prancis

- 10 Desember 2021, 06:43 WIB
Jurnalis Saudi Arabia Jamal Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi Arabia di Istanbul.
Jurnalis Saudi Arabia Jamal Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi Arabia di Istanbul. /reuters

ZONA PRIANGAN - Seorang pria berkewarganegaraan Saudi Arabia ditangkap di bandara Paris atas dugaan kaitannya dengan pembunuhan jurnalis Saudi Arabia Jamal Khashoggi ditangkap karena paspornya memicu peringatan, kata seorang sumber kepolisian pada Rabu, 8 Desember 2021, setelah Saudi Arabia mengatakan bahwa itu adalah kasus kesalahan identitas.

Sumber-sumber penegak hukum Prancus menyebut pria yang ditangkap pada Selasa sebagai Khaled Aedh Al-Otaibi, nama yang sama dengan mantan anggota Pengawal Kerajaan Saudi Arabia yang tercantum dalam dokumen sanksi AS dan Inggris serta laporan yang ditugaskan PBB telah terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

Kedutaan Besar Saudi Arabia di Paris mengatakan pada Selasa malam bahwa orang yang ditangkap "tidak ada hubungannya dengan kasus yang bersangkutan" dan harus segera dibebaskan.

Baca Juga: China Pulangkan 1.114 Koruptor dan Selamatkan Rp36 Triliun

Pria itu ditangkap di bandara pada Selasa pagi ketika paspornya memicu peringatan saat sedang dipindai, kata sumber polisi pada Rabu.

Peringatan itu menunjukkan dia dicari sehubungan dengan penyelidikan pembunuhan, kata sumber itu, menambahkan bahwa peringatan itu didasarkan pada surat perintah penangkapan Turki.

Menurut hukum Prancis, pihak berwenang memiliki waktu 48 jam sejak dia ditangkap di bandara, jadi sampai tepat sebelum pukul 10 pagi (0900 GMT) pada Kamis, untuk memverifikasi siapa dia dan membebaskannya atau mengambil langkah untuk menahannya lebih lama dan mulai prosedur ekstradisi yang potensial.

Baca Juga: Korea Selatan Kembangkan Alat Deteksi Senjata Kimia Jarak Jauh

Polisi Prancis memiliki detail paspor dan gambar dengan kualitas yang agak buruk berdasarkan surat perintah penangkapan Turki, tetapi tidak ada informasi biometrik, sumber polisi mencatat bahwa mereka berpotensi meminta lebih banyak informasi dari Turki.

Sebuah laporan investigasi PBB pada 2019 mengatakan bahwa Al-Otaibi adalah anggota dari 15 orang tim Saudi yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, setelah jurnalis itu pergi ke konsulat untuk mendapatkan dokumen yang memungkinkan dia menikahi tunangannya.

Khashoggi, seorang jurnalis Washington Post dan kritikus penguasa de facto Saudi Arabia, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, terakhir terlihat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Para pejabat Turki yakin tubuhnya dipotong-potong dan dipindahkan. Jenazahnya belum ditemukan.

Baca Juga: Ramalan Jongko Jayabaya Ungkap Dua Tokoh Ini Sebagai Penerus Jokowi

Sebuah laporan intelijen AS yang dirilis pada Maret tahun ini mengatakan Pangeran Mohammed telah menyetujui operasi untuk membunuh atau menangkap Khashoggi. Pemerintah Saudi telah membantah keterlibatan putra mahkota dan menolak temuan laporan tersebut.

Akhir pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pembicaraan tatap muka di Saudi Arabia dengan Pangeran Mohammed, sekaligus menjadi pemimpin besar Barat pertama yang mengunjungi kerajaan itu sejak pembunuhan Khashoggi.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah