Ramalan Jongko Jayabaya Ungkap Dua Tokoh Ini Sebagai Penerus Jokowi

- 10 Desember 2021, 06:25 WIB
Masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi menurut survei Polmatrix Indonesia
Masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi menurut survei Polmatrix Indonesia /Foto: Instagram/@jokowi/

ZONA PRIANGAN - Berdasarkan Ramalan dari Raja Kediri, Prabu Jayabaya (1135-1157 M) bahwa nama pemimpin Indonesia harus mempunyai nama dengan akhiran Notonegoro.

Ramalan Jayabaya yang dibuat pada masa Kerajaan Kediri itu diyakini orang Jawa sebagai ramalan yang mungkin terjadi. Sebab, beberapa ramalan atau Jongko Jayabaya sudah terbukti di kehidupan saat ini.
 
Ramalan Jayabaya yang sudah terbukti seperti, penjajahan Belanda dan Jepang di Tanah Air, alat transportasi (kereta, pesawat, motor, dan mobil), hingga sosok pemimpin Indonesia. Menariknya, ramalan Jayabaya menyebut bahwa pemimpin Indonesia harus memiliki nama dengan akhiran "Notonegoro". "Noto" artinya menata dan "Negoro" memiliki arti negara.

Baca Juga: Korea Selatan Kembangkan Alat Deteksi Senjata Kimia Jarak Jauh

Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono, menjelaskan akhiran nama pemimpin Indonesia dalam Jangka Jayabaya itu sudah terbukti.
 
Akhiran No merujuk pada Soekarno, To pada Soeharto, kemudian No kedua melekat pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Serta Joko Widodo yang semasa kecil bernama Mulyono juga berakhiran No.  
 
Sementara itu, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Soekarnoputri tidak masuk dalam hitungan. Sebab, ketiga presiden itu tidak memimpin selama lima tahun atau hanya masa transisi.

Baca Juga: China Pulangkan 1.114 Koruptor dan Selamatkan Rp36 Triliun
 
Berdasarkan urutan Notonegoro dari Jangka Jayabaya itu, Arief menyebut ada tiga nama yang sekiranya cocok, yakni Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto, dan Gatot Numantyo. Dari tiga nama itu, ada dua yang masuk radar calon presiden potensial.
 
"Hanya dua tokoh yang masuk Jongko Joyoboyo, Notonogoro sebagai penerus Jokowi, yaitu Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto," ujar dia.
 
Dia menambahkan baik Ganjar dan Airlangga sudah memenuhi syarat berikutnya sebagai presiden, yaitu harus orang Jawa yang lahir di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Oleh karena itu, Arief yakin nama yang tidak mengandung unsur Notonogoro dari Jongko Jayabaya akan sulit menjadi presiden.

Baca Juga: Warga Desa Vitim Rusia Marah Mendapatkan Pohon Natal Aneh yang Bentuknya Mirip Penis

Percaya atau tidak itu mungkin waktu yang akan menjawabnya, kita tunggu saja.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x