Network
ZONA PRIANGAN - Truk kehilangan keseimbangan di tikungan tajam dan menabrak jembatan, 54 orang dilaporkan tewas.
Truk tersebut ternyata mengangkut 200 migran dari Guatemala ingin menyeberang ke Amerika Serikat (AS) lewat Meksiko.
Selama ini, para migran dari Amerika Tengah mencari keberuntungan di (AS) karena mereka terhimpit kemiskinan.
Baca Juga: Anggota Marinir Usia 20 Tahun Tewas Tertabrak Truk Boks di Jalan Tol Saat Membantu Mobil Mogok
Insiden tergulingnya truk menarik perhatian, sebab dari boks kontainer bermunculan migran yang berlumuran darah.
Petugas penyelamat bergegas ke jalan raya dan menemukan pemandangan yang mengerikan.
Kecelakaan di jalan raya itu merupakan insiden dengan korban jiwa terbesar kedua di sejarah Meksiko.
Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya
Sebelumnya, terjadi pembantaian 72 migran tahun 2010 oleh kartel narkoba Zetas di negara bagian Tamaulipas di utara.
Relawan penyelamat mengangkat mayat dari tumpukan dengan tangan dan kaki mereka, sementara beberapa migran bergegas dan tertatih-tatih untuk keluar dari kontainer yang runtuh.
Banyak yang terluka parah, dan dibawa dengan ambulans dan truk pickup bergegas untuk mengangkut orang ke rumah sakit.
Baca Juga: Teori yang Aneh, Semua Akan Berubah Menjadi Kepiting Termasuk Manusia dan Alien
Kemudian, orang mati dibaringkan dalam barisan kain putih, berdampingan, di jalan raya, lapor The Sun.
Petugas penyelamat yang pertama kali tiba mengatakan bahwa lebih banyak lagi migran yang berada di atas truk ketika jatuh dan melarikan diri karena takut ditahan oleh agen imigrasi.
Seorang paramedis mengatakan beberapa dari mereka yang bergegas ke lingkungan sekitarnya berlumuran darah atau memar, tetapi masih tertatih-tatih karena putus asa untuk melarikan diri.
Baca Juga: Melihat Sosok Hantu, Remaja Malaysia Ini Kaget dan Tewas Karena Serangan Jantung
Sekitar 200 migran mungkin telah dimasukkan ke dalam truk, kata pejabat tinggi hak asasi manusia Guatemala, Jordan Rodas.
Meski mengejutkan, jumlah itu tidak biasa untuk operasi penyelundupan migran di Meksiko.
Banyaknya migran yang diangkut, mungkin cukup untuk membuat truk kehilangan keseimbangan, kata pihak berwenang.
Baca Juga: Tradisi Pernikahan Hantu, Influencer Cantik Bunuh Diri Disiarkan Langsung di Media Sosial China
Luis Manuel Moreno, kepala kantor pertahanan sipil negara bagian Chiapas, mengatakan sekitar 21 orang yang mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit setempat.***
