AS Menyerukan Pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina yang Terancam Invasi Rusia

- 28 Januari 2022, 11:09 WIB
 Prajurit Ukraina memeriksa situasi di dekat perbatasan negara dengan Rusia. Amerika Serikat pada hari Kamis memanggil dewan keamanan PBB untuk bersidang membahas ancaman invasi Rusia.
Prajurit Ukraina memeriksa situasi di dekat perbatasan negara dengan Rusia. Amerika Serikat pada hari Kamis memanggil dewan keamanan PBB untuk bersidang membahas ancaman invasi Rusia. /UPI/Stanislav Kozliuk/EPA-EFE

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Rabu mengatakan tanggapan tertulis "menetapkan jalur diplomatik yang serius ke depan jika Rusia memilihnya."

Sementara dia menolak untuk merinci secara spesifik persyaratan yang diajukan ke Moskow, Blinken menyatakan bahwa permintaan pusat Rusia agar NATO berkomitmen untuk tidak pernah mengakui Ukraina tidak dapat dinegosiasikan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 28 Januari 2022: Iqbal Dieksekusi di dalam Bui, Irvan Bermain Api Terbakar Sendiri

"Tidak ada perubahan. Tidak akan ada perubahan," kata Blinken tentang "kebijakan pintu terbuka" NATO untuk menerima negara tambahan.

“Kami menjelaskan bahwa ada prinsip-prinsip inti yang kami berkomitmen untuk tegakkan dan pertahankan, termasuk kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial dan hak negara untuk memilih pengaturan dan aliansi keamanan mereka sendiri.”

Presiden AS Joe Biden sebelumnya pada hari Kamis berbicara dengan Ukraina Volodymyr Zelensky yang mengatakan mereka membahas upaya diplomatik baru-baru ini untuk menghindari invasi Rusia dan berterima kasih kepada Biden atas bantuan militer AS.

Baca Juga: Mantan Prajurit Paramiliter Guatemala Dipenjara Karena Pelecehan Seksual Terhadap 36 Wanita Pribumi

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan "bukan rahasia" bahwa kedua pihak berjauhan dalam mencapai kesepakatan, mengutip "perbedaan serius" antara NATO dan Rusia.

Stoltenberg menambahkan penting bagi mereka untuk berbicara dan "mencoba mengidentifikasi solusi politik di mana kita dapat setuju untuk mencegah konflik bersenjata baru di Eropa, yang tentu saja akan menjadi sangat serius dan sesuatu yang kita semua harus coba cegah."

Lavrov menegaskan bahwa Amerika Serikat dan NATO sebelumnya telah sepakat untuk tidak melakukan ekspansi dengan mengorbankan keselamatan Rusia dalam konteks Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah