Gegara Masalah Taiwan, Bejing Peringatkan Amerika Serikat dan China Ditakdirkan untuk Perang

- 29 Januari 2022, 22:52 WIB
Jet tempur China J-16 terbang di atas wilayah Taiwan.*
Jet tempur China J-16 terbang di atas wilayah Taiwan.* /Twitter /@MoNDefense

ZONA PRIANGAN - Beijing memperingatkan, Amerika Serikat (AS) dan China mungkin ditakdirkan untuk perang.

Peringatan keras itu disampaikan, Duta Besar China untuk AS, Qin Gang dalam sebuah wawancara radio dengan NPR.

Menurut Qin Gang, perang China lawan AS bisa terwujud jika ada upaya mendorong kemerdekaan Taiwan.

Baca Juga: Kapal Perang Rusia dan China Buktikan Kompak, Lakukan Manuver Siap Hadapi Angkatan Laut Lawan

Keberadaan Taiwan memang menjadi titik tegang hubungan China dan AS. Selama ini, AS tetap mengakui satu China, di sisi lain berada di belakang Taiwan.

“Jika otoritas Taiwan, yang didorong oleh AS, terus menempuh jalan menuju kemerdekaan, kemungkinan besar akan melibatkan China dan AS, dalam konflik militer,” kata duta besar Qin Gang.

Komentar itu muncul dalam wawancara empat mata pertama Qin dengan outlet media Amerika sejak dia menduduki jabatannya di Washington Juli lalu.

Baca Juga: Anggota Marinir Ini Mengalami Trauma, Setiap Malam Selalu Didatangi Wajah Pejuang Taliban yang Dibunuhnya

Dan seperti yang dicatat oleh NPR yang didanai negara, peringatannya sangat blak-blakan bagi para pejabat China, yang biasanya berbicara tentang titik nyala potensial dalam hubungan AS-China secara tidak langsung.

Misalnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi awal pekan ini mengatakan kepada mitranya dari AS, Antony Blinken, bahwa Washington harus berhenti bermain api dalam masalah Taiwan.

"Biarkan saya menekankan ini. Masalah Taiwan adalah masalah terbesar antara China dan Amerika Serikat," kata duta besar Qin kepada NPR yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Seperti Film Horor, Perut Ikan Paus Sperma Meledak, Seisi Kota Tainan Dilumuri Darah dan Jeroan

Dia mengatakan China menganggap Taiwan sebagai wilayah "suci", dan Beijing memiliki opsi untuk menyatukan kembali melalui kekuatan jika pemerintah Taiwan secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan.

Qin bersikeras bahwa pemerintah China tidak ingin menyerang Taiwan. “Orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan adalah orang Cina, jadi kami adalah satu bangsa," ujarnya.

"Jadi hal terakhir yang harus kita lakukan adalah bertarung dengan saudara, dan kita akan melakukan yang terbaik dengan ketulusan terbesar untuk mencapai reunifikasi damai," tegasnya.

Baca Juga: Bridget Fonda Membuat Terkejut Penggemarnya, Dia Seperti Melupakan Masa Kejayaan di Karpet Merah

Sikap resmi Washington tentang masalah ini adalah bahwa ia tetap berkomitmen pada kebijakan "Satu China", yang berarti tidak mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.

Tetapi seperti yang dikatakan seorang pejabat Pentagon dalam kesaksiannya kepada Kongres tahun lalu, AS yakin China memiliki rencana untuk mengambil Taiwan dengan paksa dan melihat memperkuat pertahanan Taipei sebagai “tugas mendesak”.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x