1.000 Warga Inggris di Ukraina Berdiri Bahu Membahu dengan Warga Setempat Berjuang Melawan Agresi Rusia

- 1 Februari 2022, 16:21 WIB
Warga sipil berlatih di Kiev dengan veteran Garda Nasional Ukraina.
Warga sipil berlatih di Kiev dengan veteran Garda Nasional Ukraina. /The Sun

ZONA PRIANGAN - Orang-orang Inggris yang berada di Ukraina berdiri bahu-membahu dengan penduduk setempat untuk bertekad melawan agresi di tengah klaim Rusia beberapa jam dari memicu perang.

Sekitar 1.000 warga Inggris tinggal dan bekerja di negara bagian yang dilanda perselisihan itu, dengan banyak yang bersumpah untuk tinggal dan mendukung teman-teman Ukraina mereka.

Itu terjadi ketika Kremlin dikhawatirkan merencanakan tipu muslihat "bendera palsu" untuk memicu perang dengan menyerang salah satu kereta pasukan mereka sendiri di negara tetangga Belarusia.

Baca Juga: Rusia Menyetujui Rencana untuk Kuburan Massal Segera, Putin Bersiap Menyerang Ukraina pada Tahun Baru 2022

Bos perusahaan logistik Sean Kelly (53), yang telah tinggal di Kiev selama 26 tahun, mengatakan: "Saya akan melakukan apa saja untuk membantu mereka."

Dia mengatakan dia pertama-tama akan mengevakuasi istri kelahiran Ukraina Natalia dan anak-anak, Oliver (2) dan Elizabeth (7) dengan menempatkan mereka di feri menuju ke Turki, seperti dikutip ZonaPriangan dari The Sun, 1 Februari 2022.

Instruktur AS telah melatih tentara Ukraina./
Instruktur AS telah melatih tentara Ukraina./ The Sun

Spesialis IT Ken Stewart (54), berbicara tentang keprihatinannya karena istrinya dari Ukraina, Tetiana (36), akan melahirkan anak kedua mereka dalam beberapa hari ini.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 1 Februari 2022: Iqbal Terbunuh, Katrin Berkorban, Wasiat Irvan untuk Jessica dan Andin

Dia berkata: “Kita bisa sampai ke perbatasan Polandia dalam waktu sekitar lima jam. Kami punya jerigen bensin di mobil.”

Bos perusahaan kesehatan kelahiran Edinburgh Stuart McKenzie (51) membantu mengorganisir pawai bendera ekspatriat yang beranggotakan 300 orang melalui Kiev pada hari Sabtu.

Baca Juga: Orca Pembunuh Mengincar Paus Biru untuk Dimakan Lidahnya secara Hidup sebagai Makanan Bernutrisi Tinggi

Ayah tiga anak itu berkata: “Ini menakutkan seperti yang kita tahu akan ada pertumpahan darah jika Rusia menyerang karena Ukraina termotivasi untuk berperang.”

Rusia tadi malam disalahkan atas gelombang ancaman bom yang menargetkan sekolah dan pusat komuter yang selanjutnya meningkatkan ketegangan di Kiev.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x