Teknologi Blockchain Membantu Perusahaan Farmasi Singapura

- 1 Februari 2022, 13:05 WIB
Teknologi blockchain telah membantu perusahaan farmasi Singapura.
Teknologi blockchain telah membantu perusahaan farmasi Singapura. /eZTracker

ZONA PRIANGAN - Zuellig Pharma, sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Singapura, telah mengembangkan solusi berbasis blockchain untuk memantau vaksinasi COVID-19 yang tepat. Perusahaan telah mengembangkan 'eZTracker', sebuah sistem manajemen untuk menyelamatkan kliennya dari pemberian vaksin yang disimpan secara tidak benar atau kedaluwarsa.

Sistem ini mampu memverifikasi asal dan keaslian vaksin mereka melalui aplikasi telepon. Sistem ini dibuat untuk distributor dan penyedia layanan penyimpanan vaksin yang merupakan klien dari Zuellig Pharma. Saat ini, upaya vaksinasi terhadap COVID-19 di Singapura masih berlangsung.

Pelacak keaslian vaksin menggunakan SAP blockchain untuk meningkatkan rantai pasokan secara keseluruhan dengan menangkap, melacak, dan melacak beberapa titik data. SAP blockchain memungkinkan pelacakan dan pelaporan ujung ke ujung dari berbagai proses dan objek bisnis.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 1 Februari 2022: Iqbal Terbunuh, Katrin Berkorban, Wasiat Irvan untuk Jessica dan Andin

“eZTracker adalah aplikasi seluler yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk menentukan apakah produk Anda diizinkan untuk didistribusikan di lokasi Anda. Cukup pindai kode QR pada kemasan untuk langsung memverifikasi apakah produk Anda berasal dari distributor resmi,” kata situs resmi eZTracker, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

Setelah kode QR dipindai, aplikasi mengotentikasi setiap pemindaian terhadap informasi ini di blockchain, yang mencakup seluruh rantai pasokan termasuk pemasok, produsen, distributor, dan penyedia layanan kesehatan.

Jika seandainya aplikasi gagal mengambil data di sekitar QR yang dipindai, itu menyajikan formulir yang harus diisi, data dari mana dibagikan dengan produsen untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga: China dalam Masalah, Lonjakan Covid-19 Terjadi Saat Olimpiade Beijing Semakin Dekat

Pemerintah Malaysia juga telah memanfaatkan kemampuan teknologi blockchain untuk mencegah penipuan seputar sertifikasi vaksinasi COVID-19.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x