Mulai hari ini, saya dapat mengatakan bahwa itu tidak mungkin. Apa yang akan terjadi besok atau setahun, kita lihat saja," tambahnya.
Krimea berada di bawah kendali Moskow pada 2014, ketika semenanjung itu diserap kembali ke Rusia, setelah referendum.
Baca Juga: Istri Minta Cerai, Pria Rusia Ini Minta Bantuan Dukun tapi Nasibnya Justru Tragis
Pemungutan suara berlangsung sebulan setelah peristiwa Maidan, ketika protes jalanan yang penuh kekerasan menggulingkan pemerintah Kiev yang terpilih secara demokratis.
Dikutip rt.com, Ukraina, serta sebagian besar dunia, menganggap referendum itu tidak sah dan memandang Krimea sebagai diduduki secara ilegal oleh Moskow.***