Network
ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan krisis di Ukraina bisa memicu perang Rusia lawan Prancis.
Hal itu dikatakan Vladimir Putin kepada wartawan seusai menerima kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow.
Menurut Vladimir Putin, perang Rusia lawan Prancis bisa terjadi walau kedua negara dipastikan tidak menginginkannya.
Baca Juga: Gunakan Sistem Uragan, Tentara Ukraina Unjuk Kekuatan Hancurkan Rudal Dekat Wilayah Krimea
Namun, kenyataan di lapangan, ada jalur Ukraian bakal diterima sebagai anggota NATO. Saat bersamaan, Ukraina mengincar kembali Krimea.
Itu artinya, jika Ukraina ingin merebut kembali Krimea akan memicu Pasal 5 dari perjanjian pendirian NATO, yakni Prancis dan negara Pakta Atlantik harus terlibat.
Vladimir Putin menegaskan, menghadapi kenyataan itu Rusia bukannya takut. Putin justru percaya diri Rusia adalah salah satu kekuatan atom terkemuka di dunia.
Baca Juga: Taipei Mengutuk Pernyataan Vladimir Putin, Taiwan Tidak Pernah Diperintah Partai Komunis China
"Tapi sesungguhnya tidak akan ada pemenang. [Macron] tidak menginginkan hasil seperti itu. Saya juga tidak," ucap Putin.
Kiev telah menetapkan Rusia sebagai musuh dan menegaskan Krimea milik Ukraina, presiden Rusia menjelaskan.
Setelah kudeta 2014 di Kiev, Semenanjung Krimea memilih untuk bergabung kembali dengan Rusia, sesuatu yang sebagian besar negara NATO belum akui.
Baca Juga: Seorang Guru Wanita Ditangkap Gegara Mengajarkan Tari Disko, Budaya Asing Dilarang di Korea Utara
Presiden Rusia menunjukkan bahwa Kiev telah menggunakan kekuatan untuk menyelesaikan krisis di Donbass – dua wilayah timur Donetsk dan Lugansk – sudah dua kali.
"Di mana jaminan kami bahwa mereka tidak akan mencoba lagi?" Putin balik bertanya.
Macron mengunjungi Moskow pada hari Senin untuk membahas situasi di Ukraina, pertanyaan yang lebih luas tentang keamanan Eropa, serta hubungan bilateral dengan Rusia.
Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan
Dikutip rt.com, Macron dijadwalkan berkunjung Kiev pada Selasa, untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.***
