Polisi Prancis Berupaya Mencegah dan Memperingatkan 'Konvoi Kebebasan' Bergaya Kanada di Paris

- 11 Februari 2022, 11:11 WIB
Polisi Prancis peringatkan 'Konvoi Kebebasan' bergaya Kanada di Paris.
Polisi Prancis peringatkan 'Konvoi Kebebasan' bergaya Kanada di Paris. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Polisi Prancis pada Kamis memperingatkan bahwa mereka akan mencegah apa yang disebut "Konvoi Kebebasan" memblokade Paris, ketika pengunjuk rasa yang menentang aturan Covid-19 mulai bergerak menuju ibu kota.

Terinspirasi oleh aksi pengemudi truk yang melumpuhkan ibu kota Kanada, Ottawa, pengemudi truk dan pengendara lain dari seluruh Prancis menjawab panggilan untuk berkumpul di Paris pada hari Jumat.

Gerakan itu telah menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya protes anti-pemerintah "rompi kuning" 2018 yang mengguncang Prancis, hanya dua bulan sebelum Presiden Emmanuel Macron diperkirakan akan mencalonkan diri kembali.

Baca Juga: Anjing dengan Mimik Marah Permanen dengan Bulu Tumbuh Liar Membuat Orang Yakin Gizmo dari Gremlins Itu Ada

"Akan ada pengerahan khusus... untuk mencegah pemblokiran jalan-jalan utama, mengeluarkan tiket dan menangkap mereka yang melanggar larangan protes ini," kata kepolisian Paris dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.

Kepala polisi Didier Lallement telah memerintahkan petugas untuk bersikap "tegas" dengan pelanggar, tambahnya.

Perintah larangan kota akan tetap berlaku sampai Senin.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 11 Februari 2022: Reyna Raib, Nino Kehilangan Segalanya, Cinta Rafa untuk Jessica

Polisi mengatakan bahwa siapa pun yang memblokir jalan menghadapi hukuman dua tahun penjara, denda 4.500 euro atau sekitar Rp73,6 juta dan larangan mengemudi selama tiga tahun.

"Jika orang ingin berdemonstrasi dengan cara yang normal, mereka bisa melakukannya," kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin kepada saluran LCI.

Tapi, dia menambahkan,"Jika mereka ingin memblokir lalu lintas, kami akan turun tangan".

Baca Juga: 'Mayat Terbungkus Plastik' yang Menghebohkan Shah Alam Kini Telah Diamankan dan Membuat Warga Merasa Lega

Pihak berwenang di negara tetangga Belgia juga mengeluarkan peringatan ketika para peserta tampaknya ingin melanjutkan ke Brussels, ibu kota Belgia dan Uni Eropa, pada hari Senin untuk apa yang mereka sebut "konvergensi Eropa".

Wali Kota Brussel Philippe Close mengatakan kota itu akan melarang demonstrasi dengan alasan sederhana bahwa tidak ada yang mengajukan izin untuk konvoi untuk masuk.

Baca Juga: Satpam Sok Tahu yang Diduga Telah Merusak Lukisan Senilai Rp14,365 Miliar pada Hari Pertamanya Bekerja

"Langkah-langkah telah diambil untuk mencegah blokade wilayah Brussels," tulis Close di Twitter.

Dan polisi Austria mengatakan tidak ada "Konvoi Kebebasan" yang diizinkan di Wina, dengan mengatakan kendaraan itu akan menyebabkan "gangguan yang tidak dapat diterima" serta polusi dari emisi bahan bakar.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah