Washington memerintahkan sebagian besar staf kedutaannya pada hari Sabtu untuk segera meninggalkan Ukraina karena ancaman invasi.
"Kami memerintahkan keberangkatan sebagian besar warga Amerika yang masih berada di kedutaan AS di Kyiv. Risiko aksi militer Rusia cukup tinggi dan ancamannya cukup dekat sehingga ini adalah hal yang bijaksana untuk dilakukan," kata Blinken di Honolulu.
Banyak sekutu Eropa Washington dan negara-negara lain juga telah mengurangi atau mengevakuasi staf dari misi Kyiv mereka dan telah mendesak warga untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Ukraina.
Staf AS di Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mulai berangkat dengan mobil dari kota Donetsk yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur pada Minggu, kata seorang saksi mata Reuters.***