Network
ZONA PRIANGAN - Pembangkit listrik tenaga nuklir yang dinonaktifkan di Chernobyl sekarang berada di bawah kendali Rusia, tetapi ada situasi "rumit dan tegang" karena personel keselamatan Ukraina yang bekerja untuk menjaga keamanan situs tersebut, secara efektif terperangkap di sana.
Dengan persediaan makanan yang terbatas dan tidak tahu kapan atau apakah mereka akan diizinkan pulang, situasi bagi 2.400 ilmuwan, teknisi, dan penjaga itu suram.
Tentara Rusia yang menguasainya telah memberi tahu para pekerja bahwa mereka bersedia membiarkan mereka bertukar shift, tetapi dengan berlanjutnya permusuhan, mereka tidak dapat menjamin keselamatan mereka dalam perjalanan ke atau dari kota terdekat Slavutych di mana sebagian besar dari mereka tinggal.
Baca Juga: Misteri Kalajengking Cambuk yang Ditemukan dalam Kotak Pisang di Supermarket Membuat Merinding
Yuri Fomichev, Walikota Slavutych, mengatakan situasinya “rumit dan tegang”.
"Sulit bagi mereka [para pekerja] secara moral, psikologis dan fisik," katanya kepada BBC, seperti dikutip ZonaPriangan dari Dailystar, 7 Maret 2022.
Dia menambahkan bahwa beberapa pekerja membutuhkan pengobatan rutin dan persediaan di pabrik sangat rendah, “dan itu menambah kekhawatiran ekstra bagi kerabat”.
"Kami harus memberi tahu mereka bahwa saat ini tidak ada cara yang aman untuk mengeluarkan para pekerja dari sana."
