Senjata bencana adalah salah satu senjata non-nuklir paling kuat yang pernah dikembangkan. TOS-1A menggunakan oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi.
Gelombang ledakan yang dihasilkan secara signifikan lebih lama daripada bahan peledak yang biasanya terkondensasi.
Baca Juga: Gegara Perang Rusia Lawan Ukraina, Stok Indomie di Pasaran Kota Medan Mulai Berkurang
Video tersebut mengikuti penolakan Ukraina untuk menyerah, menolak ultimatum mengerikan Rusia di Mariupol.
Rusia berjanji untuk membuat dua koridor kemanusiaan jika pasukan menyerahkan kota utama dan tentara berhenti berperang.
Tetapi Wakil Perdana Menteri Ukraina, Irina Vereshchuk menolak permintaan tersebut, menurut laporan yang dikutip The Sun.
Baca Juga: Bom Rusia Meledak di Supermarket Retroville Kiev, Sejumlah Warga Tertimbun Puing-puing Bangunan
Irina Vereshchuk membalas penindas Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev yang mengatakan mereka yang akan mematuhi tenggat waktu pukul 5 pagi waktu Moskow pagi ini "dijamin keluar dengan aman."
Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia menuntut tanggapan tertulis dari Kiev terkait tawarannya.
Namun, Irina Vereshchuk mengatakan kepada outlet berita Pravda Ukraina: "Tidak ada pembicaraan tentang penyerahan diri, peletakan senjata."