Network
ZONA PRIANGAN - Banyaknya jenderal dan komandan pasukan Rusia yang dibunuh di Ukraina membuat Vladimir Putin tidak hanya marah.
Sebuah sumber menyebut, Vladimir Putin kini menuduh Amerika Serikat dan Inggris 'mencuri' informasi militer Rusia dan membocorkannya ke Ukraina.
Kini para kroni Vladimir Putin dilaporkan melancarkan perburuan setan untuk membasmi "orang-orang yang bersalah" di balik kegagalan invasi di Ukraina.
Baca Juga: Lagi, Komandan Tank Baja dan Komandan Terjun Payung Rusia Tewas Dibantai Tentara Ukraina di Kharkiv
Mereka juga mencari orang dalam Kremlin yang jadi 'penghianat' sehingga informasi penting bisa ke luar ke Ukraina.
Di lapangan, konflik Rusia-Ukraina terus berlanjut dengan pertempuran sengit yang terutama difokuskan di kota Mariupol.
Ukraina terus menahan Rusia namun - dengan laporan Moskow kehilangan tiga anggota pasukan khusus Spetsnaz.
Baca Juga: Vladimir Putin Kirim Regu Eksekusi untuk Membunuh Tentara Rusia yang Meninggalkan Medan Perang
Ketiganya bernama Kapten Konstantin Druzhkov (33), Islam Abduragimov (19), dan Shamil Aselderov.
Dokumen yang terkait dengan orang-orang itu ditemukan di kendaraan lapis baja Tigr yang ditangkap.
Kapten diyakini menggunakan nama samaran Konstantin Dzhugashvili, lapor The Sun.
Dzhugashvili adalah nama keluarga asli dari pemimpin masa perang brutal Uni Soviet, Josef Stalin.
Dan di tengah kerugian yang meningkat ini, sentimen anti-perang tumbuh di Rusia - dengan lebih dari 15.000 pengunjuk rasa ditangkap dalam penumpasan brutal.***
