Rusia Kerahkan Kapal Selam Nuklir Posiedon, Kota-kota di Ukraina Bisa Digulung Tsunami

- 26 Maret 2022, 09:08 WIB
Torpedo Poseidon 2M39 dilepaskan dari kapal selam.*
Torpedo Poseidon 2M39 dilepaskan dari kapal selam.* /Twitter /@DnKornev

ZONA PRIANGAN - Terhambatnya pasukan Vladimir Putin untuk menaklukan Ukraina secara cepat, justru menimbulkan kekhawatiran perang yang lebih besar.

Pasukan Kremlin yang kesal melihat Ukraina belum menyerah, telah menggunakan senjata termobarik, bom vakum, hingga bom fosfor.

Presiden AS Joe Biden menuduh Rusia bersiap untuk menggunakan senjata kimia dan biologis untuk memaksa Ukraina tunduk.

Baca Juga: Dua Pilot Ukraina Usir 10 Jet Siluman Sukhoi Su-57 dan Pesawat Pengebom Sukhoi Su-27 Rusia

Lebih mengerikan lagi jika Rusia mengerahkan kekuatan nuklirnya yang dikenal dunia sangat mematikan.

Sejauh ini, Moskow belum mengeluarkan kekuatan nuklir. Tapi tidak menutup kemungkinan mereka mengerahkan kapal selam nuklir Posiedon.

Pada tahun 2018 Presiden Putin meluncurkan kapal selam drone bawah air Posiedon yang canggih yang dipersenjatai dengan torpedo berkemampuan nuklir.

Baca Juga: Jenderal Rusia Ini Mendapat Julukan Tukang Jagal, Perintahnya di Suriah dan Mariupol Sangat Mengerikan

Kapal selam itu dilengkapi dengan torpedo hulu ledak nuklir 2 megaton, yang dikatakan mampu menciptakan tsunami setinggi 330 kaki.

Torpedo, yang dapat meluncur di air tanpa terdeteksi pada kecepatan 80mph, dirancang untuk menghancurkan pangkalan angkatan laut musuh dalam sekejap.

Putin mengklaim bahwa kapal selam itu "hampir tidak memiliki kerentanan" dan membawa "peraturan nuklir besar-besaran".

Baca Juga: Komandan Brigade Senapan Motor 37 Rusia Dibunuh oleh Anak Buahnya, Moral Tentara Kremlin Hancur

Dia berkata: "Tidak ada apa pun di dunia ini yang mampu menahan kekuatan Posiedon."

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa torpedo nuklir bawah laut dapat memicu tsunami besar.

Fisikawan Rex Richardson mengatakan kepada Business Insider: "Senjata nuklir yang ditempatkan dengan baik dalam kisaran 20 megaton hingga 50 megaton di dekat pantai laut tentu saja dapat menggabungkan energi yang cukup untuk menyamai tsunami 2011."

Baca Juga: Vladimir Putin Pastikan Akan Habisi Perlawanan Ukraina pada Tanggal 9 Mei 2022, Ini Alasannya

"Memanfaatkan efek amplifikasi dasar laut yang naik, gelombang tsunami mencapai ketinggian 100 meter [330 kaki] mungkin terjadi," ujarnya.

Dikutip Daily Star, uji coba nuklir bawah laut pada 1940-an dan 50-an dilaporkan menembakkan air setinggi satu mil ke udara.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x