Tindakan Negara Anggota NATO Berbahaya, Bisa Mendorong Pertumpahan Darah Antara Amerika Serikat dan Rusia

- 9 April 2022, 20:40 WIB
Tentara Rusia mengendarai tank melintas dan berjaga-jaga di 'Hutan Merah' Chernobyl, salah satu lokasi paling radioaktif di Bumi.
Tentara Rusia mengendarai tank melintas dan berjaga-jaga di 'Hutan Merah' Chernobyl, salah satu lokasi paling radioaktif di Bumi. /Daily Star/

Dikutip rt.com, sebelumnya Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba, mendesak negara-negara NATO untuk terus menyediakan senjata kepada Kiev.

Kuleba menjelaskan bahwa dengan memerangi Rusia, Ukraina tidak hanya membela diri tetapi juga meningkatkan keamanan anggota blok tersebut.

Baca Juga: Pertempuran di Poltava, Jet Rusia Hancurkan Pesawat MiG-29 dan Helikopter Mi-8 Milik Ukraina

Antonov juga mengatakan bahwa "eksplorasi militer" Ukraina oleh NATO dimulai jauh sebelum kampanye Rusia di negara tetangga.

Dalam kata-kata Antonov, Ukraina dibanjiri persenjataan Barat sementara Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan rencana Kiev untuk memperoleh senjata nuklir.

Antonov menyatakan bahwa kondisi Rusia untuk “penyelesaian konflik” tetap tidak berubah: demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Rusia Memaksa Anak-anak Umur 15 Tahun di Bucha dan Irpin untuk Melayani Nafsu Bejatnya

Kemudian status netral dan non-nuklir resmi untuk negara tersebut, pengakuan kedaulatan Rusia atas Krimea, dan kemerdekaan Donetsk dan Lugansk Republik Rakyat.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x