Network
Pemimpin partai politik yang berkuasa di negara itu Bharatiya Janata juga mengutuk kekerasan di Twitter dan menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut. Perdana Menteri Narendra Modi belum secara terbuka membahas pertempuran itu.
Adesh Gupta, ketua partai di Delhi, mengatakan kekerasan itu "bukan kebetulan tapi konspirasi besar."
Baca Juga: Sting Mengguncang Panggung, Menikmati Secangkir Teh sambil Mendukung Ukraina yang Dilanda Perang
"Saya mengimbau semua warga Delhi untuk menjaga perdamaian. Kami menuntut agar pelakunya diberi hukuman seberat-beratnya," katanya.
Kapil Mishra menyebut insiden itu sebagai "tindakan teroris" yang dilakukan oleh "penyusup Bangladesh" dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Twitter.
"Pemukiman penyusup Bangladesh sekarang berani menyerang warga India," katanya. "Sekarang menjadi penting untuk menghapus penyusup ilegal dari negara dengan memeriksa surat-surat mereka masing-masing," ujarnya, menambahkan.***
