Pertempuran di Donbass, Angkatan Udara Ukraina Tembak Jatuh 1 Pesawat, 4 UAV, dan 10 Tank Rusia

- 22 April 2022, 11:42 WIB
Tank Rusia yang dihiasi huruf Z dibiarkan terbengkalai di Donbass.*
Tank Rusia yang dihiasi huruf Z dibiarkan terbengkalai di Donbass.* /BLUESAURON/

ZONA PRIANGAN - Pertempuran pasukan Rusia melawan tentara Ukraina di wilayah Donbass makin sengit baik di darat maupun udara.

Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah menghancurkan beberapa target berupa satu pesawat, empat UAV dan dua rudal bersayap.

24 jam sebelumnya, tentara Ukraina meledakkan konvoi pasukan Vladimir Putin di Donetsk, dengan kerugian lawan berupa 10 tank, 18 kendaraan lapis baja dan 8 unit peralatan otomotiv.

Baca Juga: Brigade Mekanik ke-54 Ukraina Menang di Donetsk, Tank Baja Rusia Meledak, Prajurit Kremlin Melarikan Diri

Namun, wilayah Donbass kini digambarkan sebagai neraka dunia, bangunan dan infrastruktur hancur di mana-mana.

Lebih mengerikan, kini mulai banyak ditemukan mayat berserakan di jalan baik dari militer maupun warga sipil.

Kota kecil dan besar terus menerus dihantam tembakan berat pasukan Kremlin yang bertekad menguasai Donbass, lapor Express.

Baca Juga: Drone Poseidon Miliki Hulu Ledak Nuklir Mampu Menciptakan Tsunami, Belum Digunakan dalam Perang Ukraina

Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan: "Pertempuran untuk Donbas sedang berlangsung dan berjalan dengan sangat hati-hati."

Tapi dia optimistis dengn menegaskan: "Pertempuran tidak akan menguntungkan Rusia. Tentara Ukraina menang di beberapa lokasi."

Oleksiy Danilov, pejabat tinggi keamanan negara Ukraina, mengatakan pasukan Rusia telah mencoba menerobos pertahanan Ukraina di wilayah Donetsk dan Luhansk serta memusatkan perhatian pada kota Kharkiv.

Baca Juga: Pesawat Pembom B-1B Lancer Andalan NATO Meledak, Kolonel Joseph: Misi Serangan Jarak Jauh Tetap Jalan

Gubernur Luhansk menggambarkan situasinya sebagai "neraka" dengan pertempuran terus-menerus di beberapa kota.

Penduduk yang ketakutan yang tidak dapat melarikan diri bersiap untuk serangan yang akan datang sementara pertukaran sengit sudah dilaporkan di kota Izyum.

Warga sipil di sana menceritakan bagaimana mereka dibom siang dan malam. Mereka bertahan tanpa air mengalir dan listrik selama berminggu-minggu dan melaporkan mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x