Turki Melayangkan Tuntutan ketika Finlandia dan Swedia Tengah Mengajukan Keanggotaan NATO

- 16 Mei 2022, 19:08 WIB
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu tiba untuk pertemuan dua hari para menteri luar negeri NATO di Berlin, Jerman 14 Mei 2022.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu tiba untuk pertemuan dua hari para menteri luar negeri NATO di Berlin, Jerman 14 Mei 2022. /REUTERS/Michele Tantussi

"Sikap kami sangat terbuka dan jelas. Ini bukan ancaman, ini bukan negosiasi di mana kami mencoba memanfaatkan kepentingan kami," katanya.

"Ini juga bukan populisme. Ini jelas tentang dukungan dua negara anggota potensial untuk terorisme, dan pengamatan kami yang solid tentang itu, inilah yang kami bagikan," ujarnya.

Baca Juga: Intelijen Inggris Mengklaim, Rusia Telah Kehilangan Sepertiga dari Kekuatan Invasinya dalam Pertempuran

Sementara Presiden Turki Tayyip Erdogan mengejutkan sekutu NATO dan negara-negara Nordik pada hari Jumat ketika dia mengatakan Turki tidak dapat mendukung rencana perluasan mengingat mereka "rumah bagi banyak organisasi teroris", tetapi juru bicaranya mengatakan kepada Reuters pada hari Sabtu bahwa Turki tidak menutup pintu.

Cavusoglu mengulangi bahwa Turki, yang bergabung dengan NATO 70 tahun lalu, tidak menentang kebijakan pintu terbukanya itu.

Baca Juga: Pasukan Putin Menjatuhkan Bom 9M22S dan Bom Fosfor dengan Suhu Lebih 2.000 Derajat Celcius di Azovstal

Dia mengatakan pembicaraan dengan rekan-rekan Swedia dan Finlandia baik dan mereka membuat saran untuk meringankan kekhawatiran Ankara yang sah, yang akan dipertimbangkan oleh Turki.

Dia mengatakan dia memberi mereka bukti teroris yang tinggal di negara bagian mereka.

Cavusoglu menyebut Swedia tidak menghormati posisi Turki dan mengatakan pertemuan teroris PKK berlangsung di Stockholm yang berlangsung selama akhir pekan ini.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah