ZONA PRIANGAN - Invasi Rusia ke Ukraina dengan dalih denazifikasi sudah dianggap selesai. Target pasukan Vladimir Putin berikutnya mewujudkan demiliterisasi NATO.
Penilaiana itu disampaikan pembawa berita TV Rossiya-1 Rusia, Olga Skabeyeva. Dia mengatakan, operasi militer khusus di Ukraina sudah berakhir.
Menurut Olga Skabeyeva, tugas Kremlin berikutnya menghadapi Perang Dunia Ketiga. Pasukan Moskow pasti mampu melakukan demiliterisasi NATO.
Olga Skabeyeva berpendapat, bukan Rusia yang memantik Perang Dunia Ketiga, namun NATO yang terus mengobarkannya.
Dalam hal ini, pasukan Vladimir Putin sudah siap menghancurkan NATO. Selama perang di Ukraina, itu bisa sebagai latihan.
Rusia telah mengukur kemampuan persenjataannya sambil mempelajari senjata apa yang dimiliki NATO.
Baca Juga: Amerika Serikat Takut Terhadap Rusia, Tidak Berani Menyediakan Sistem Roket Jarak Jauh untuk Ukraina
"Konflik global sudah terjadi, karena Ukraina memamerkan kendaraan pendukung taktis berat Wolfhound Inggris yang baru," kata Olga.
“Sudah waktunya untuk mengakui, mungkin, bahwa operasi khusus Rusia di Ukraina sekarang telah berakhir,” ucap Olga yang dikutip The Sun.
“Dalam artian perang yang sebenarnya telah dimulai, Perang Dunia Ketiga. Kami dipaksa untuk demiliterisasi, bukan hanya Ukraina tetapi NATO secara keseluruhan," tambahnya.
“Kenapa aku membicarakan ini?" kata Olga dengan nada tanya.
“Bukan hanya Smerch MLRS dengan amunisi tandan yang menyerang Donetsk. Serangan dilakukan juga dengan… howitzer M777 Amerika,” ungkap Olga.
Kondisi itu sebagai sinyal, negara NATO sudah terlibat, artinya Perang Dunia Ketiga tinggal menunggu waktu.***