Invasi Rusia di Kota Derhachi Gagal Total, Dua Prajurit Kremlin Ditangkap dan Dihukum 12 Tahun Penjara

- 1 Juni 2022, 05:29 WIB
Dua tentara Rusia itu dipenjara selama 12 tahun masing-masing setelah mengaku bersalah di pengadilan Ukraina.*
Dua tentara Rusia itu dipenjara selama 12 tahun masing-masing setelah mengaku bersalah di pengadilan Ukraina.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Dua tentara Rusia mengatakan invasi yang digagas Vladimir Putin di Ukraina gagal total.

Alexander Bobykin (26) dan Alexander Ivanov (21) mendesak Vladimir Putin segera menghentikan perang untuk menghindara bertambahnya korban.

Sebelum ditangkap pasukan Ukraina, Alexander Bobykin dan Alexander Ivanov menyerang Kharkiv dari Belgorod.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Lumpuhkan Drone NATO yang Beroperasi di Laut Hitam Dekat Perairan Krimea

Setelah menjalani persidangan, prajurit Kremlin itu menerima hukuman 12 tahun penjara. Mereka berharap bisa bergabung dengan militer Ukraina.

Baik Bobykin maupun Ivanov sekarang merasa lega, keluarga mereka di Moskow tahu bahwa mereka berada di Ukraina dengan aman.

The Sun berada di pengadilan distrik Kotelevska wilayah Poltava kemarin untuk mengikuti jalannya persidangan.

Baca Juga: Pasukan Chechen Memasuki Kota Severodonetsk Tanpa Ada Perlawan dari Tentara Ukraina, Warga Ikut Menyambut

Terlepas dari besarnya kesempatan, pasangan itu duduk tanpa emosi saat hakim mengembalikan vonisnya.

Bobykin mengatakan kepada The Sun bahwa itu semua adalah kesalahan dan dia berharap "konflik berdarah akan berakhir".

Unit pasangan itu menembakkan rudal Grad ke wilayah Kharkiv Ukraina dari negara tetangga Belgorod di Rusia.

Baca Juga: Posisi Tentara Ukraina dalam Bahaya, Pindah Posisi ke Lysychansk Hindari Gempuran Pasukan Vladimir Putin

Penembakan itu menghancurkan sebuah sekolah di Kota Derhachi tetapi tidak menimbulkan korban, kata jaksa.

Bobykin dan Ivanov, digambarkan sebagai pengemudi artileri dan penembak, ditangkap setelah melintasi perbatasan.

Investigasi spesialis polisi, bekerja sama dengan jaksa di Kharkiv, telah membawa mereka ke pengadilan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x