Seratus Hari Perang adalah Rencana Rusia yang Dianggap Gagal, Kematian, Kehancuran dan Rasa Malu Putin

- 4 Juni 2022, 08:58 WIB
Pemandangan gedung teater yang hancur akibat konflik Ukraina-Rusia, saat kata 'anak-anak' dalam bahasa Rusia ditulis dengan huruf putih besar di trotoar, di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 10 April 2022.
Pemandangan gedung teater yang hancur akibat konflik Ukraina-Rusia, saat kata 'anak-anak' dalam bahasa Rusia ditulis dengan huruf putih besar di trotoar, di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 10 April 2022. /Dailymail/REUTERS

Berikut adalah timeline 100 hari perang di Ukraina yang disusun Dailymail:

24 Februari: Rusia menyerbu - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan 'operasi militer khusus' untuk 'demiliterisasi' dan 'de-nazifikasi' negara bekas Soviet dan melindungi penutur bahasa Rusia di sana.

Baca Juga: Pemerkosaan Terjadi di Desa Ruska Lozova Saat Pasukan Vladimir Putin Berkuasa di Pinggiran Kharkiv

Invasi skala penuh dimulai dengan serangan udara dan rudal di beberapa kota. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji untuk tinggal di Kyiv untuk memimpin perlawanan.

26 Februari: Sanksi besar-besaran - Barat menerapkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia dan menawarkan bantuan militer Ukraina.

Ruang udara ditutup untuk pesawat Rusia dan Rusia dikeluarkan dari acara olahraga dan budaya.

Baca Juga: Selama Dua Jam Tentara Ukraina Meletakkan Senjata Tak Mau Menembak Prajurit Rusia, Ternyata Ini Penyebabnya

27 Februari: Ancaman nuklir - Putin menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi, dalam apa yang dilihat sebagai peringatan bagi Barat untuk tidak campur tangan di Ukraina.

28 Februari: Pembicaraan pertama - Selama pembicaraan damai pertama antara Kyiv dan Moskow, Rusia menuntut pengakuan kedaulatannya atas Krimea, 'demiliterisasi' dan 'de-nazifikasi' Ukraina dan jaminan bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan NATO. Ukraina menuntut penarikan Rusia sepenuhnya.

3 Maret: Kherson jatuh - Pasukan Rusia menyerang pantai selatan Ukraina untuk mencoba menghubungkan wilayah yang dikuasai oleh pemberontak pro-Moskow di Ukraina timur dengan semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia. Pasukan Rusia tanpa henti menembaki pelabuhan Mariupol.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x