Seratus Hari Perang adalah Rencana Rusia yang Dianggap Gagal, Kematian, Kehancuran dan Rasa Malu Putin

- 4 Juni 2022, 08:58 WIB
Pemandangan gedung teater yang hancur akibat konflik Ukraina-Rusia, saat kata 'anak-anak' dalam bahasa Rusia ditulis dengan huruf putih besar di trotoar, di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 10 April 2022.
Pemandangan gedung teater yang hancur akibat konflik Ukraina-Rusia, saat kata 'anak-anak' dalam bahasa Rusia ditulis dengan huruf putih besar di trotoar, di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 10 April 2022. /Dailymail/REUTERS

Baca Juga: Pesawat Tempur China Melecehkan Pesawat Patroli Angkatan Bersenjata Kanada Saat Patroli Menegakkan Sanksi PBB

30 Mei: Uni Eropa melarang sebagian besar minyak Rusia - Para pemimpin Uni Eropa mengatasi penolakan dari Hongaria untuk menyetujui larangan parsial pada sebagian besar impor minyak Rusia sebagai bagian dari sanksi gelombang keenam.

Kesepakatan itu melarang impor minyak yang dikirim oleh kapal tanker tetapi memungkinkan negara-negara yang terkurung daratan seperti Hungaria untuk terus menerima minyak Rusia melalui pipa.

31 Mei: Rusia merebut sebagian kota timur - Pasukan Rusia merebut sebagian kota utama Ukraina timur Severodonetsk, kata gubernurnya. Mengambil kota itu akan memberi Rusia kendali de facto atas Luhansk, salah satu dari dua wilayah yang membentuk Donbas, jantung industri Ukraina.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x