Seratus Hari Perang adalah Rencana Rusia yang Dianggap Gagal, Kematian, Kehancuran dan Rasa Malu Putin

- 4 Juni 2022, 08:58 WIB
Pemandangan gedung teater yang hancur akibat konflik Ukraina-Rusia, saat kata 'anak-anak' dalam bahasa Rusia ditulis dengan huruf putih besar di trotoar, di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 10 April 2022.
Pemandangan gedung teater yang hancur akibat konflik Ukraina-Rusia, saat kata 'anak-anak' dalam bahasa Rusia ditulis dengan huruf putih besar di trotoar, di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 10 April 2022. /Dailymail/REUTERS

Baca Juga: Tentara Ukraina Mengebom Depot Amunisi Rusia di Kherson, Pasukan Moskow Kehilangan Senjata Cukup Banyak

4 Maret: Tindakan keras media - Rusia mengesahkan undang-undang yang menghukum apa yang disebutnya 'berita palsu' tentang serangannya - seperti menyebut 'operasi militer khusus' sebagai invasi - dengan hukuman penjara hingga 15 tahun.

16 Maret: Teater Mariupol diruntuhkan - Serangan udara Rusia menghancurkan teater Mariupol yang menewaskan sekitar 300 orang yang berlindung di dalamnya. Moskow menyalahkan serangan itu pada batalyon nasionalis Ukraina Azov.

16 Maret: Zelensky melobi Kongres - Zelensky memberi tahu Kongres AS untuk 'mengingat Pearl Harbor' dan melobi parlemen Barat untuk bantuan lebih lanjut.

Baca Juga: Pasukan Ukraina Bantai Tentara Bayaran Grup Wagner di Donbass, Nyali Prajurit Kremlin Langsung Menciut

2-3 April: Kengerian di Bucha - Setelah sebulan pertempuran, Rusia menarik diri dari Ukraina utara, mengumumkan akan memfokuskan upayanya untuk menaklukkan wilayah Donbas timur.

Pada tanggal 2 dan 3 April, warga Ukraina menemukan lusinan mayat warga sipil berserakan di jalan atau dikubur di kuburan dangkal di pinggiran kota Kyiv, Bucha, yang telah diduduki pasukan Rusia.

Moskow menolak tuduhan kejahatan perang Rusia, dengan mengatakan gambar mayat-mayat itu palsu.

Baca Juga: Rusia Kalah Lagi, Konvoi Tank Bebek Duduk Kremlin Diledakkan Unit K2 Ukraina di Pertempuran Marinka, Donetsk

8 April: Pembantaian di stasiun kereta - Serangan roket di stasiun kereta di timur kota Kramatorsk menewaskan sedikitnya 57 warga sipil yang dievakuasi dari Donbas.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x