Howitzer M777 155-mm Bantuan NATO Dihancurkan Pasukan Vladimir Putin, 300 Pejuang Ukraina Tewas

- 15 Juni 2022, 19:11 WIB
Perang Rusia-Ukraina: Belanda telah berjanji untuk mengirimkan 5 Howitzer ke Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina: Belanda telah berjanji untuk mengirimkan 5 Howitzer ke Ukraina. /NDTV/Reuters

ZONA PRIANGAN - Pertempuran Rusia lawan Ukraina masih berlangsung sengit hingga memasuki bulan ke-4. Kehancuran terjadi di beberapa kota.

Pasukan Vladimir Putin yang konsentrasi untuk menguasai wilayah Donbass (Donetsk dan Luhansk) berambisi merebut Kota Severodonetsk.

Dengan mengusir tentara Ukraina dari Severodonetsk, memudahkan pasukan Kremlin berkuasa penuh di Donbass.

Baca Juga: Serangan Ukraina Makin Mengganas Serbu Distrik Rylsky Rusia, Helikopter Kiev Menembaki Kota Klintsy

Severodonetsk saat ini menjadi benteng terakhir pejuang Kiev. Mereka makin terdesak karena belum mendapat pasokan senjata NATO.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, pasukan Moskow menghancurkan fasilitas perumahan amunisi yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara NATO.

Ini termasuk howitzer M777 155-mm, yang telah disediakan oleh sejumlah negara Barat, seperti Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Panik, Tentara Ukraina Masuk Wilayah Rusia, Rudal Tochka-U Meledakkan Markas Militer

Kemenhan Rusia juga mengklaim telah menghilangkan senjata yang dikirim oleh AS dan Eropa di stasiun kereta api di Ukraina, dan menewaskan sedikitnya 300 pejuang Ukraina.

Dikutip Express, Rusia mengatakan kepada pasukan Ukraina yang terperangkap di pabrik kimia Azot Kota Severodonetsk, Ukraina timur, untuk menyerah.

Kiev mengatakan bahwa sedikitnya 500 warga sipil terjebak di pabrik Azot di Kota Severodonetsk, yang telah menyaksikan beberapa pertempuran paling intens saat Rusia berkonsentrasi untuk menguasai Donbass.

Baca Juga: Aneh, Orang Dekat Vladimir Putin Kini Mengangkat Senjata Membela Ukraina Mengusir Pasukan Rusia

Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev memerintahkan para pejuang untuk "menghentikan perlawanan mereka yang tidak masuk akal dan meletakkan senjata", dengan batas waktu pukul 8 pagi waktu Moskow, atau pukul 5 pagi GMT.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x