Network
ZONA PRIANGAN - Maksud hati menembak pesawat Ukraina, rudal Rusia justru berbalik arah menghancurkan pasukan Vladimir Putin.
Ibarat pepatah 'senjata makan tuan', insiden aneh itu terjadi di Kota Alchevsk, Ukraina, di wilayah Luhansk.
Dari tayangan video yang dibagikan di saluran Telegram, terlihat pasukan Moskow melepaskan tembakan untuk mencegat jet tempur Ukraina.
Baca Juga: Sudah Ngebut, Tank Bebek Rusia Tidak Bisa Menghindari Roket Brigade Mekanik Terpisah ke-14 Ukraina
Rudal sempat melewat ke atas langit tapi entah apa yang terjadi senjata itu berputar arah dan kembali ke lokasi asal tembakan.
Prajurit Kremlin yang tidak menyangka arah rudal seperti bumerang itu, sulit untuk menghindar. Mereka menjadi korban ledakan rudal sendiri.
Itu difilmkan pada Jumat pagi ketika pasukan Rusia melepaskan rudal dan dikembalikan ke pengirim setelah sistem pelacakan rusak.
Baca Juga: Pasukan Rusia Berguguran di Maryinka Terkepung oleh Penembakan Brigade Mekanik ke-54 Ukraina
Video tersebut menunjukkan ledakan besar serta kilatan cahaya yang jatuh dari lokasi kecelakaan.
Laporan lokal yang dikutip The Sun, mengklaim api meletus di lokasi tidak jauh dari bangunan tempat tinggal.
Beberapa orang mengklaim bahwa sistem pertahanan anti-udara Rusia sendiri mungkin telah ikut campur.
Baca Juga: Insiden Konyol di Zaporizhzhia, Kambing Lemparkan Granat, Puluhan Pasukan Vladimir Putin Cedera
Klip itu awalnya dibagikan di aplikasi perpesanan Telegram oleh saluran Face of War, yang telah memposting rekaman serupa sejak awal konflik.
Itu juga dibagikan oleh Rob Lee, Rekan Senior di Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri, yang men-tweet: "Ini dilaporkan merupakan rekaman peluncuran rudal sistem pertahanan udara Rusia yang gagal dari Alchevsk, Oblast Luhansk."
Jenis pasti sistem SAM yang terlihat dalam rekaman itu belum dikonfirmasi, namun sistem rudal S-400 Rusia masing-masing berharga sekitar $300 juta (£245 juta).
Baca Juga: Serangan Presisi Rusia Bunuh 80 Tentara NATO di Pabrik Seng Megatex Konstantinovka Wilayah Donetsk
Belum ada berita mengenai korban yang menderita akibat ledakan tersebut.
Ini adalah contoh terbaru dari peralatan tentara Vladimir Putin yang tidak berfungsi secara mengerikan.***
