ZONA PRIANGAN - Wali Kota Enerhodar Ukraina, Dmytro Orlov mengungkapkan, pasukan Vladimnir Putin menggunakan teknik Nazi saat menyiksa warga sipil.
Menurut Dmytro Orlov, setelah diculik, beberapa warga Enerhodar tidak hanya dipukuli tapi juga sering menerima siksaan dengan cara disetrum.
"Penculikan bisa berlangsung berminggu-minggu atau lebih dari sebulan. Pasukan Kremlin sering meminta tebusan jika warga ingin bebas," tutur Dmytro Orlov.
Kerabat warga yang diculik harus menyediakan uang sekira Rp25,2 juta yang harus diserahkan kepada tentara Moskow.
Selama ditahan, warga Enerhodar dipaksa membuat pengakuan tentang berpartisipasi atau mendukung serangan perlawanan.
Orlov memperingatkan bahwa tindakan keras itu memaksa penduduk untuk bangun dan pergi, termasuk teknisi penting yang diperlukan untuk mengoperasikan pembangkit nuklir Zaporizhzhia.
Baca Juga: 20 Wanita Rusia Dipaksa Telanjang, Mereka Jadi Objek Pelecehan Saat Dituduh Menentang Vladimir Putin
Dikutip Mirror, Orlov mengatakan: “Ratusan penduduk kota saat ini ditahan. Nasibnya kadang bisa berakhir dengan tragis."