Ukraina Memanggil Utusan Kanada atas Pengiriman Turbin yang 'Tidak Dapat Diterima'

- 12 Juli 2022, 15:01 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memanggil utusan Kanada atas keputusan Ottawa Untuk mengirim turbin ke Jerman.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memanggil utusan Kanada atas keputusan Ottawa Untuk mengirim turbin ke Jerman. /Ukrainian Presidential Press Service

ZONA PRIANGAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Senin, 11 Juli 2022 bahwa Ukraina memanggil duta besar Kanada atas keputusan Ottawa untuk mengirim turbin gas ke Jerman untuk melakukan pemeliharaan terhadap pipa Nord Stream 1.

"Kementerian Luar Negeri harus memanggil utusan Kanada ke negara kami karena pengecualian yang sama sekali tidak dapat diterima terhadap rezim sanksi terhadap Rusia," kata Zelensky dalam pidato hariannya di Telegram, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.

Zelensky mengatakan keputusan itu "akan dianggap di Moskow secara eksklusif sebagai manifestasi kelemahan".

Baca Juga: Zelensky Menjerit, Desak Dunia Beri Tekanan pada Rusia Mengusir Serangan Kremlin di Timur Ukraina

"Tidak ada keraguan bahwa Rusia akan mencoba tidak hanya untuk membatasi sebanyak mungkin, tetapi juga untuk sepenuhnya menghentikan pasokan gas ke Eropa pada saat yang paling akut," tambahnya.

Selama akhir pekan, Kanada setuju untuk mengirimkan turbin ke Jerman untuk memelihara pipa gas Nord Stream 1, meskipun ada sanksi terhadap Rusia dan banding dari Ukraina.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Turbin-turbin tersebut sedang menjalani pemeliharaan di sebuah lokasi di Kanada yang dimiliki oleh raksasa industri Jerman Siemens, dan Rusia menyalahkan ketidakhadirannya atas pemotongan pengiriman melalui pipa.

Pada hari Senin, raksasa energi Rusia Gazprom mulai melakukan pemeliharaan pada pipa Nord Stream 1 yang memakan waktu selama 10 hari, di mana Jerman dan negara-negara Eropa lainnya mengawasi dengan cemas untuk melihat apakah gas kembali akan dialirkan oleh Rusia.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x