Erdogan Mengamuk Terhadap Vladimir Putin, Turki Akan Melakukan Tindakan Tegas Sesuai Rencana PBB

- 12 Juli 2022, 19:11 WIB
Kapal kargo berbendera Rusia Zhibek Zholy yang membawa kargo gandum dari Ukraina yang diambil dari pelabuhan Berdyansk yang diduduki Rusia.
Kapal kargo berbendera Rusia Zhibek Zholy yang membawa kargo gandum dari Ukraina yang diambil dari pelabuhan Berdyansk yang diduduki Rusia. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah mengamuk pada Presiden Rusia, Vladimir Putin terkait situasi yang terjadi di Laut Hitam.

Erdogan menganggap Vladimir Putin melakukan pekhianatan terhadap Laut Hitam, yang membuat hubungan Moskow dan Istanbul memanas.

Dikutip Express, Erdogan mengatakan, sudah saatnya Turki melakukan tindakan tegas atas respons yang dilakukan Rusia.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia

Menurut Erdogan, tindakan yang dilakukan Turki sudah sesuai dengan rencana PBB, membentuk koridor laut untuk ekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam.

Sebelumnya, pasukan Kremlin melakukan blokade di Laut Hitam sehingga banyak kapal komersial yang tidak bisa meninggalkan pelabuhan di Ukraina.

Bahkan, Kiev menuduh pasukan Rusia telah mencuri gandum dari petani Ukraina dan mengangkutnya dengan kapal untuk diekspor.

Baca Juga: Mengejutkan, Rusia Akhirnya Menyerah

Kapal Rusia yang mengangkut gandum curian sempat ditahan di Turki atas permintaan pihak Ukraina.

Pada hari Senin, Kremlin mengatakan Erdogan menelepon Presiden Rusia pada malam pertemuan puncak Rusia-Turki.

Dalam sebuah pernyataan, Kremlin menyoroti pertukaran pandangan tentang situasi di sekitar Ukraina terus berlanjut.

Baca Juga: Drone Leleka Milik Ukraina Masuk Wilayah Rusia, Temukan Rahasia Vladimir Putin yang Mengerikan

Pembicaraan juga menyangkut konteks upaya koordinasi untuk memastikan keamanan navigasi di Laut Hitam dan ekspor biji-bijian ke pasar dunia.

Harga pangan global mencapai rekor tertinggi karena jutaan ton biji-bijian masih terperangkap di Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x