Mantan Pejabat Senior AS Ini Mengaku sebagai Otak dari Percobaan Kudeta di Negara-negara Asing

- 14 Juli 2022, 11:00 WIB
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton tiba untuk berbicara tentang kerusuhan politik di Venezuela setelah kekerasan pecah pada protes anti-pemerintah di dekat Caracas, di luar Gedung Putih di Washington, AS, 30 April 2019.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton tiba untuk berbicara tentang kerusuhan politik di Venezuela setelah kekerasan pecah pada protes anti-pemerintah di dekat Caracas, di luar Gedung Putih di Washington, AS, 30 April 2019. /REUTERS/Joshua Roberts

ZONA PRIANGAN - John Bolton, mantan duta besar AS untuk PBB dan mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih, mengatakan pada Selasa, 12 Juli 2022 bahwa ia telah membantu merencanakan percobaan kudeta di negara-negara asing.

Bolton membuat pernyataan itu kepada CNN setelah sidang kongres hari itu tentang serangan 6 Januari 2021 di US Capitol. Anggota parlemen panel pada hari Selasa menuduh mantan Presiden Donald Trump menghasut pendukungnya untuk melakukan aksi kekerasan dalam upaya terakhirnya untuk tetap berkuasa, setelah kalah dalam pemilihan presiden 2020.

Namun, berbicara kepada penyiar CNN Jake Tapper, Bolton menyarankan Trump tidak cukup kompeten untuk melakukan "kudeta yang direncanakan dengan hati-hati", kemudian menambahkan: "Sebagai seseorang yang telah membantu merencanakan kudeta - bukan di sini tapi Anda tahu (di) tempat lain - butuh banyak pekerjaan. Dan bukan itu yang dia (Trump) lakukan".

Baca Juga: Presiden Sri Lanka Memilih Melarikan Diri Lewat Laut setelah Imigrasi Menolak Mencap Paspornya di Bandara

Tapper bertanya kepada Bolton upaya mana yang dia maksud.

“Saya tidak akan membahas secara spesifik,” kata Bolton, sebelum menyebut Venezuela, lapor Reuters,

"Ternyata tidak berhasil. Bukannya kami memiliki banyak kaitan dengan itu, tetapi saya melihat apa yang diperlukan oposisi untuk mencoba dan menggulingkan presiden yang dipilih secara ilegal dan mereka gagal," katanya.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Pada 2019, Bolton sebagai penasihat keamanan nasional secara terbuka mendukung seruan pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido agar militer mendukung upayanya menggulingkan Presiden sosialis Nicolas Maduro, dengan alasan bahwa pemilihan kembali Maduro tidak sah. Pada akhirnya Maduro tetap berkuasa.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x