Legiun Kebebasan Rusia Makin Berani Melawan Vladimir Putin, Membakar Bendera Simbol Z di Kamchatka Krai

- 27 Juli 2022, 16:08 WIB
Legiun Kebebasan Rusia mengklaim telah membakar bendera bersimbol Z, di Kamchatka Krai.*
Legiun Kebebasan Rusia mengklaim telah membakar bendera bersimbol Z, di Kamchatka Krai.* /Twitter /Igor Sushko

ZONA PRIANGAN - Legiun Kebebasan Rusia makin terkenal di seluruh dunia dan bisa mengancam kedudukan Vladimir Putin.

Legiun Kebebasan Rusia semula didirikan oleh beberapa tentara Kremlin yang membelot dan akhirnya membela Ukraina setelah mendapat izin dan menerima pelatihan.

Namun, dalam perkembangannya, Legiun Kebebasan Rusia merekrut warga sipil. Aktivitasnya pun tidak sebatas di medan perang.

Baca Juga: Ukraina Klaim Kemenangan Atas Rusia, Bukti yang Ditampilkan di Lapangan Saint Michael Membuat Warga Percaya

Anggota Legiun Kebebasan Rusia berperan aktif melawan disiformasikan yang digemakan Moskow. Belakangan mereka makin berani melawan Vladimir Putin dengan menggelar unjuk rasa.

Itu artinya mereka telah mempertaruhkan hidupnya karena unjuk rasa melawan rezim bisa berakhir di penjara.

Rekaman baru menunjukkan seorang anggota Legiun Kebebasan Rusia membakar bendera berlabel simbol "Z" yang biasa terlihat pada kendaraan perang milik Kremlin.

Baca Juga: 200 Tentara Bayaran Grup Wagner Tewas, Mereka Terkepung oleh Pejuang Kiev di Gym Kota Kadiivka

Igor Sushko, seorang Amerika kelahiran Ukraina yang membagikan video di Twitter, menyamakan simbol itu dengan "swastika".

Sushko adalah direktur Wind of Change Research Group, sebuah think tank yang berbasis di Washington, DC.

Dia mengatakan kepada Express.co.uk bahwa bendera itu digantung di luar sebuah gym di Krasnodar di wilayah Kamchatka Krai di Rusia selatan, 247 mil dari perbatasan timur Ukraina.

Baca Juga: Kremlin Klaim Semua Rudal HIMARS Berhasil Dicegat, Dalam Sehari Ukraina Menyerang Tiga Kali ke Kherson

Dia mengatakan tindakan pembangkangan itu dilakukan oleh Legiun Kebebasan Rusia.

Dia berkata: "Pembakaran swastika, Legiun Kebebasan Rusia telah mengaku bertanggung jawab."

“[Kelompok] dimulai beberapa waktu lalu, sejak awal invasi. Beberapa tentara Rusia memutuskan untuk menyerah [ke Ukraina] dan diizinkan, seiring waktu dan setelah beberapa pelatihan, berjuang untuk Ukraina."

Baca Juga: Erdogan Respons Permintaan Vladimir Putin Terkait Drone Bayraktar TB2 yang Biasa Digunakan Ukraina

“Ada perekrutan aktif yang terjadi di dalam Rusia bagi para sukarelawan untuk ikut berperang. Jadi ini adalah orang Rusia, semuanya terdiri dari orang Rusia yang berperang melawan rezim Putin.”

Namun, Suskho mengatakan mereka sekarang merekrut warga sipil di dalam Rusia yang menentang perang untuk melakukan berbagai kegiatan anti-Kremlin.

Dia berkata: “Mereka sangat efektif dalam menyebarkan pesan di dalam Rusia. Banyak warga sipil yang sebenarnya tidak berperang dengan senjata sebagai bagian dari Legiun Kebebasan Rusia masih diklaim oleh [kelompok] sebagai anggota yang mendukung gerakan tersebut.”

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Merayakan Kemenangan, Bantai 40 Tentara Polandia yang Membela Ukraina di Donetsk

Sushko mengatakan bahwa gerakan yang berkembang di dalam Rusia dapat berkisar dari sabotase yang sebenarnya hingga memasang stiker dan poster anti-perang di depan umum. Mereka juga membantu merekrut untuk pertempuran Legiun dengan Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x