ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina kini dibantu sejumlah partisan untuk mengganggu pasokan senjata pasukan Vladimir Putin.
Kemampuan Rusia makin goyah setelah upaya sabotase terus berjalan. Terbaru jalur kereta api di Novobohdanivka, Provinsi Zaporizhzhia hancur oleh ledakan.
Sebelumnya insiden serupa terjadi di Melitopol. Dengan kehancuran jalur kereta api, pasukan Kremlin tersendat menerima senjata.
Para partisan secara khusus aktif di dalam dan di sekitar kota pusat kereta api yang strategis, Melitopol.
Kota ini jatuh ke tangan Rusia pada hari ketiga perang dan merupakan segmen penting dari jembatan darat Vladimir Putin ke Krimea.
Pemberontak Ukraina telah berulang kali berusaha mengganggu jalur pasokan Rusia dengan menyerang rel kereta api.
Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia
Pada bulan Mei saja, mereka menghancurkan kereta lapis baja dan meledakkan jalur kereta api.
Sekarang para pejuang yang tak kenal takut menyerang lagi, memberikan pukulan besar bagi kemampuan komandan Rusia untuk mengirim pasokan ke garis depan dari Krimea.
Partisan meledakkan kereta api yang dikendalikan Rusia di dekat Novobohdanivka di provinsi Zaporizhia, 30 km utara Melitopol.
Mereka juga menargetkan bandara Melitopol, saat mereka melanjutkan kampanye perlawanan mereka yang menantang.
Viktor Kovalenko, seorang veteran tentara Ukraina yang bertempur di garis dari tahun 2014, tweeted: "Hari ini #Angkatan Bersenjata Ukraina & #partisan #Ukraina menyerang bandara #Melitopol yang diduduki dan meledakkan jalur kereta api utama Melitopol-#Tokmak-Vasylivka."
"Ini akan memotong pasokan amunisi & senjata untuk pasukan Moskow dari Krimea," tulis Viktor yang dikutip Express.
Gambar geolocated setelah menunjukkan perpecahan di persimpangan rel di Novobohdanivka yang memotong Vasylivka dan Tokmak dari jalur rel utama ke Melitopol.***