Gazprom telah mengurangi atau sepenuhnya menghentikan pengiriman gas ke selusin negara Uni Eropa termasuk Polandia dan Bulgaria karena menolak membayar dalam rubel, yang diminta Rusia sebagai pembalasan atas sanksi yang telah ditempatkan pada negara itu karena menyerang Ukraina.
Uni Eropa mengumumkan Selasa bahwa mereka akan mulai menjatah gas alam dalam menghadapi mundurnya Rusia pada energi.
Latvia telah menjadi kritikus vokal perang di Ukraina dan Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkēvis pada hari Sabtu mengutuk "pembunuhan brutal tawanan perang Ukraina oleh Angkatan Bersenjata Rusia di Olenivka dan kekejaman berkelanjutan yang dilakukan oleh militer Rusia terhadap Ukraina."
"Uni Eropa harus mempertimbangkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme," kata Rinkēvis. "Saya mengulangi proposal untuk memberlakukan larangan visa turis Uni Eropa bagi warga Rusia," ujar sang kritikus.***